Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Petani cabai kini cemas. Pasalnya, harga bahan bumbu dapur tersebut terus turun dan kini sudah menyentuh harga Rp 20.000/kg. Petani berharap harga jangan sampai di bawah Rp 20.000.
Pasar cabai di tingkat petani memang mulai bergeser turun. Dari harga Rp 37.000/kg pada Rabu, 9 Oktober, turun ke Rp 30.000/kg pada Minggu, 13 Oktober, dan kembali turun lagi, Jumat (18/10/2019) ke harga Rp 25.000/kg, dan kemarin, Selasa, 23 Oktober 2019, harga jual sudah Rp 20.000/kg.
Jika harga di bawah harga ideal, Rp 20.000/Kg, maka bisa turun seperti pada Desember 2018 - April Rp 2019, yang hanya Rp 8.000 - Rp 6.000/kg.
"Semalam saya panen, harga jual sudah Rp 20.000/kg, kalau hari ini belum tau, bisa naik, bisa turun atau bertahan di harga Rp 20.000/kg," sebut, Sempok, petani cabai di Dusun Kelantan Dalam, Desa Pasar Rawa, Gebang, Rabu (23/10/2019).
Rasa was - was dan kecemasan juga mendera Ruslan, Darto dan Sarimun, petani cabai di Desa Pasar Rawa Kecamatan Gebang, Langkat. Mereka saat ini sedang merawat tanaman cabainya yang telah ditanam di kisaran umur 3 bulan.
"Idealnya memang di tingkat petani di era sekarang ini Rp 20.000/kg. Harga ini sebanding dengan biaya menanam cabai dengan harga pupuk NPK yang terus melambung rata - rata mulai Rp 400.000 - Rp 450.000/zak kemasan 50 kg, sesuai jenis pupuk NPK, seperti NPK hidro, NPK bosf dan NPK mutiara," ungkap mereka.
Mendengar kabar harga cabai mulai turun, mereka pun hampir tidak bergairah. Dikhawatirkan, harga bisa seperti awal Januari 2019 lalu, harga jual hanya Rp 8.000 - Rp 6.000/kg.
"Jika seperti tahun lalu, hancurlah kita Pak, modal tak bakal kembali, dengan harga obat - obatan untuk perawatan cabai juga terus naik," ungkap mereka lagi.
Alpian alias Tokek, pedagang penampung sayur mayur di Desa Pasar Rawa, Gebang, belum mengetahui harga ini hari.
"Kalau kemarin Rp 20.000/kg, hari ini belum tahu, nanti sore baru dapat kabar, tetapi nampaknya ada sinyal, harga pembelian kepada patani masih Rp 20.000/kg, " ungkapnya.