Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Lapangan sepak bola Kabupaten Pakpak Bharat, yang terletak Napasengkut Desa Salak l Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat, direvitalisasi menjadi lapangan tempat upacara.
Pengalihan fungsi tersebut mengundang banyak protes dari penggiat olahraga di Kabupaten Pakpak Bharat, terkhusus dari olahraga sepak bola Pakpak Bharat. Pasalnya, pengganti lapangan sepak bola Napasengkut tersebut untuk digunakan bermain bola, hingga saat ini belum terlihat ada.
Terkait hal itu, beberapa penggiat olahraga Pakpak Bharat mempertanyakan nasib lapangan sepak bola Pakpak Bharat kepada Pj Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Asren Nasution saat menghadiri coffe morning dan dialog bersama dengan beberapa tokoh olahraga dan tokoh pemuda serta beberapa pimpinan OPD Pemkab Pakpak Bharat, di ruang aula Kantor Bupati Pakpak Bharat,(24/10/2019).
Mejawab pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Perkim Pakpak Bharat, Jaminan Cibro yang ikut menghadiri acara itu menjelaskan, lapangan sepak bola tersebut diganti menjadi lapangan upacara direncanakan tahun 2016, waktu masih kepemimpinan Remigo Yolando Berutu (RYB).
"Direncanakan tahun 2016, dianggarakan tahun 2017,dan mulai dibangun 2018. Itulah bangunan saat ini yang berbentuk rumah adat di lapangan itu," kata Jaminan Cibro.
Untu lanjutannya, kata Jaminan, supaya dapat menjadi tempat lapangan upacara. Untuk tahun ini lapangan sepak bola tersebut dipasang paving blok dan tiang bendera. "Itulah rencana Pemerintah Mabupaten Pakpak Bharat," jelasnya.
Untuk pengganti lapangan sepak bola Napasengkut tersebut, ada juga kesepakatan pihaknya mengusulkan tanah pemerintah yang berada disimpang Jambu Kecamatan Siempat Rube,yang selama ini dipakai untuk sarana gass track.
"Pak Pj Bupati menyetujui hal tersebut. Itu mau diratakan jadi lapangan sepak bola. Itulah ceritanya tentang lapangan Napasengkut ini," pungkasnya.
Usai menjelaskan terkait lapangan sepak bola di Napasengkut tersebut, Kepala Dinas Perkim menunjukkan gambar rencana pembangunan lapangan Napasengkut menjadi lapangan tempat upacara yang direncanakan sebelumnya.