Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Ada kalanya orangutan dikawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara masuk perkampungan penduduk dan perkebunan, jika musim buah - buahan. Perkampungan penduduk yang dimasuki, terutama yang berbatasan dengan kawasan TNGL.
"Saat musim buah - buahan orang utan yang dilindungi sering turun ke perkebunan milik warga. Namun jika meresahkan kita akan giring masuk ke kawasan hutan kembali," kata Parber Turnip, Kepala Seksi V TNGL, kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).
Dijelaskannya, ada tim khusus tentang penanganan orangutan, masyarakat tidak perlu khawatir. Sepanjang habitat dan kehidupan orangutan tidak terganggu.
Kawasan TNGL yang dijadikan rumah orangutan meliputi beberapa tempat, seperti di Kecamatan Kutambaru Bahorok, Sei Bingei dan Kecamatan Salapian, serta Batang Serangan
Di Kecamatan Sei Bingai, tepatnya di Desa Telagah, Dusun Pamah Simelir sampai ke perbatasan Kabupaten Karo merupakan kawasan TNGL yang iklimnya dingin dan masih terpelihara, merupakan rumah orangutan juga.
TNGL di Kecamatan Bohorok merupakan daerah spot konservasi orangutan di tanah air, ini merupakan rumah 300 orangutan Sumatera.
Di Bohorok, vanyak pengunjung wisatawan lokal dan maca negara dapat menyaksikan orangutan, setelah menelusuri kawasan hutan tropis melalui jungle strekking.
Bagi pengunjung, orangutan tidak udah diganggu ataupu diberikan makanan, sudah ada petugas yang memberikan makan.
"Biarkan orangutan dan satwa lainnya di hutan tropis TNGL berkembang pada habitatnya," jelas P Turnip.