Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Warga di Kabupaten Nias Barat berharap anggota DPRD Sumatra Utara, Pdt. Berkat Kurniawan Laoli, membantu wilayah berpenduduk kurang dari 100.000 itu agar lebih maju dari sekarang. Sehingga pandangan miring sebagai daerah tertinggal tidak lagi ada.
Dengan APBD sebesar Rp 700miliar-an (2019), Nias Barat masih kesulitan mengejar ketertinggalan dari kabupaten/kota lain di Sumut. Berbagai persoalan yang menghambat belum bisa terpecahkan. Soal kwalitas sumber daya manusia, diantaranya.
Oleh bupati, penempatan pejabat yang memimpin dinas-dinas belum sesuai kompetensinya. Yang diangkat adalah para guru. Akibatnya institusi yang diharapkan berfungsi maksimal, terutama dalam menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD), belum mampu memenuhi.
Para pimpinan DPD Partai Nasdem Nias Barat mengungkapkan pada pertemuannya dengan Pdt. Berkat di ruang Fraksi Nasdem DPRD Sumut, Jumat (25/10/2019). Mereka adalah Tolosokhi Halawa (Sekretaris DPD), Fatieli Gulo (Wakil Ketua), Mei Atasi Dolay (Ketua Bappilu) dan Perdamaian Daeli (Ketua KSN).
"Kami sangat berharap Pdt. Berkat bisa membantu percepatan pembangunan Nias Barat. Dibutuhkan dukungan dari Pemprov Sumut agar memberikan perhatian lebih besar. Pdt. Berkat harus mendesak Pemprov," ujar Tolosokhi menjawab medanbisnisdaily.com.
Sesungguhnya, ungkapnya, dari berbagai sektor di Nias Barat potensi peningkatan PAD masih banyak yang belum dikelola. Sektor pertanian, perikanan serta pariwisata. Hanya saja karena infrastruktur kebanyakan masih buruk aktivitas perekonomian tidak sedikit yang terganggu. Ditambah persoalan SDM yang juga belum berkwalitas baik, kemajuan yang didapatkan tidak signifikan.
Sebisa mungkin, perhatian serupa dari pemerintah pusat dengan cara memperbesar alokasi APBN, juga sangat dinantikan.
Terhadap permintaan tersebut Pdt. Berkat berusaha menyerap atau menampung. Agar wilayah-wilayah di Kepulauan Nias, tak cuma Nias Barat, jauh lebih sejahtera dibanding saat ini.