Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Henri Siregar, bakal calon Wakil Bupati Asahan yang berpasangan dengan Nurhajizah Marpaung mengaku punya cerita sendiri mengapa dia menurunkan hasrat dan tensi politiknya untuk jadi Bupati hingga memutuskan berpasangan dengan mantan Wagubsu Sumut itu.
Diakui Henri, sebelumnya memang para pendukung dan orang-orang terdekatnya meminta dirinya maju untuk menjadi Bupati Asahan. Namun semua itu berubah saat dia berdiskusi dan cerita banyak setelah bertemu Nurhajizah.
"Iya awalnya saya itu memang niat jadi Bupati. Tapi akhirnya saya turunkan tensi saya untuk jadi bupati setelah ketemu dan diskusi panjang dengan Ibu Brigjen (Nurhajizah)," kata politisi PKS itu saat berbicara di hadapan kader partai Gerindra disela penyerahan berkas pendaftaran pencalonan, Senin (28/10/2019).
Henri melanjutkan, adapun alasan kuat dirinya hingga akhirnya memutuskan berpasangan dan memilih menjadi pasangan bakal calon wakil Bupati bersama Nurhajizah karena melihat semangat wanita 63 tahun itu di usianya yang jarang dimiliki oleh tokoh perempuan kebanyakan.
"Yang saya lihat semangat beliau ini melebihi saya. Pertama umur beliau ini sudah kepala enam dengan semangat beliau inilah yang membuat saya semakin termotivasi untuk berkolaborasi dengab beliau. Lagipula setelah berdiskusi panjang kami memiliki banyak kesamaan visi untuk cita cita kami dalam membangun Asahan kedepan," katanya.
Di hadapan pengurus partai dan kader Gerindra, pasangan bakal calon yang akrab disingkat NURI itu juga ikut memuji pasangannya. Nurhajizah juga menyebut Henri sebagai sosok orang muda yang selesai dengan urusan materi dunia hingga profilnya yang religiusnya.
Dikesempatan lain, Nurhajizah juga bercerita terkait aktifitasnya sebagai mantan Gubernur Sumut dengan jadwal yang padat tapi tetap bisa beraktifitas keliling wilayah di Sumut untuk memastikan sejumlah program pembanguan berjalan baik.
"Alhamdulillah kalau sampai saat ini saya masih diberi kesehatan dan itu udah saya buktikan waktu jadi wakil Gubernur. Saya pernah punya ajudan orang IPDN yang mendampingi saya gantian, ada tiga orang itu bolak balek tumbang (sakit), mengikuti aktivitas saya," sebutnya dan disambut tawa hadirin yang mendengarkan.