Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tak cukup hanya berlabel akreditasi "A", Rektor Universitas Sumatra Utara USU, Runtung Sitepu, berkeinginan perguruan tinggi tersebut terangkat ke level internasional. Yakni dengan cara masuk ke dalam penilaian QS ranking.
Salah satu komponen yang harus dipenuhi untuk menuju ke titik itu, ungkap Runtung, USU setidaknya harus memiliki dosen atau staf pengajar bertitel doktor sebanyak 50%. Hingga saat ini yang dimiliki masih sekitar 39% dari jumlah 4.000 dosen. Terdiri atas 1.500 berstatus PNS dan 2.500 non PNS.
Oleh karenanya dia mengundang para dosen di luar USU yang bergelar doktor untuk bergabung menjadi dosen tetap. Nantinya mereka juga akan diberikan kenaikan pangkat dan berkesempatan menjadi profesor. Bahkan yang berusia 35 tahun bisa dijadikan PNS. Batas usia maksimal 50 tahun.
"Kita diminta untuk membuat rintisan internasional bagi USU melalui penilaian QS ranking. Itu sebabnya kita undang para pemilik gelar doktor bergabung menjadi dosen tetap disini," ucap Runtung kepada medanbisnisdaily.com seusai mengukuhkan gelar doktor kepada mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Parlindungan Purba, Selasa (29/10/2019).
Terangnya, pada bulan November akan ada seleksi penerimaan doktor menjadi dosen tetap non PNS.
Cara lain untuk menambah dosen bergelar doktor, jelas Runtung, adalah dengan mengundang dosen serta mahasiswa asing. Tak cuma mengirim dosen melanjutkan studi ke luar negeri.
Satu waktu ketika tengah berkunjung ke Jepang, dia bertemu dengan seorang Indonesia yang tengah studi S3 dengan beasiswa LPDP. Karena mengaku sedang tidak bekerja kepadanya ditawarkan bergabung di USU sebagai dosen tetap. Dia menerima tawaran tersebut.
"Kalau sekarang ada 200 doktor yang mau bergabung dengan USU jadi dosen tetap, kita tampung semuanya," tegas Runtung yang akan berakhir masa jabatannya pada 2021.