Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Pentagon merilis video dan foto dari operasi militer khusus Amerika Serikat (AS) di Suriah yang menewaskan pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi. Video dan foto itu menunjukkan momen penyerbuan ke tempat persembunyian Baghdadi.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (31/10/2019), salah satu yang dirilis Pentagon atau Departemen Pertahanan AS adalah sebuah rekaman video hitam-putih yang sedikit samar yang menunjukkan momen saat tentara AS bergerak mendekati bangunan yang dikelilingi tembok tinggi di Idlib, Suriah. Bangunan itu diyakini sebagai tempat persembunyian Baghdadi.
Pentagon juga merilis video yang menunjukkan serangan-serangan udara terhadap sekelompok militan tak dikenal, yang melepas tembakan ke arah helikopter-helikopter yang membawa pasukan militer AS ke lokasi persembunyian Baghdadi.
Foto before-after yang menunjukkan kondisi tempat persembunyian Baghdadi juga dirilis. Tempat persembunyian itu dibombardir oleh amunisi militer AS usai operasi penyerbuan selesai dilakukan. Video paling dramatis yang dirilis Pentagon menunjukkan kepulan asap hitam pekat membubung ke udara dari daratan, setelah militer AS membombardir tempat persembunyian Baghdadi.
"Terlihat mirip seperti area parkir, dengan banyak lubang besar," sebut Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, yang mengawasi pasukan militer AS di Timur Tengah.
Berbicara kepada wartawan di Pentagon, MeKenzie menyebut gagasan untuk meratakan tempat persembunyian Baghdadi dengan tanah merupakan bagian dari upaya 'untuk memastikan tempat itu tidak akan menjadi kuil atau tempat kenangan dalam cara cara apapun'. "Itu hanya sebidang tanah," tegasnya.
Pada Minggu (27/10) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Baghdadi tewas setelah meledakkan diri saat terpojok oleh tentara AS dalam penyerbuan di sebuah terowongan di Suriah. Jasad Baghdadi disebut termutilasi usai meledakkan diri.
Trump dalam pernyataannya menyebut ada tiga anak yang tewas bersama Baghdadi. Namun McKenzie menuturkan kepada wartawan bahwa Baghdadi membawa dua anak ke dalam terowongan bersamanya. Kedua anak yang diyakini berusia di bawah 12 tahun itu, dipastikan tewas akibat ledakan.
Ditambahkan McKenzie bahwa empat wanita dan satu pria juga tewas di tempat persembunyian itu. Menurut McKenzie, wanita-wanita itu berperilaku 'mengancam' dan memakai rompi bom bunuh diri.
Terakhir, McKenzie memperingatkan bahwa ISIS kemungkinan besar akan melancarkan semacam aksi balas dendam atas kematian Baghdadi. "Kami mencurigai mereka akan berupaya menyusun semacam serangan balasan. Dan kami bersiap untuk itu," tegasnya.(dtc)