Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com-Medan. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Pematang Siantar-Simalungun, menyoroti maraknya perjudian di kota terbesar kedua di Sumatra Utara (Sumut). Kritikan itu mereka sampaikan lewat diskusi dengan topik "Patologi Sosial; Perjudian" yang digelar di Student Center GMKI Pematang Siantar-Simalungun, Rabu sore (30/10/2019).
Ketua GMKI Pematang Siantar-Simalungun, May Luther Dewanto Sinaga dalam keterangan tertulis yang diterima medanbisnisdaily.com, Kamis (31/10/2019), menjelaskan, perjudian merupakan penyakit sosial yang sangat mencemaskan. Karena itu mahasiswa, khususnya kader GMKI, dituntut untuk melakukan kontrol sosial dengan ikut memberantasnya.
"Sebagai kontrol sosial, kita harus mampu menciptakan kota kita menjadi kota yang aman, damai dan adil," ungkap Luther sebagai pemantik.
GMKI Pematangsiantar-Simalungun sendiri, sambung Luther, telah beberapa kali menyoroti masalah perjudian itu. Sayangnya pihak kepolisian masih belum menunjukkan kinerjanya yang maksimal.
Sementara itu, Kabid Aksi dan Pelayanan GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Andre Sinaga menyampaikan, perjudian di Kota Pematangsiantar semakin hari semakin berkembang dan menyeret generasi muda. "Kami berharap pihak kepolisian serius memberantas perjudian ini," kata Andre.