Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mengecam Facebook dan pendirinya, Mark Zuckerberg. Dia menyebut Facebook merusak demokrasi dengan banyaknya informasi tidak benar beredar di sana.
Dikutip dari Yahoo News, mantan lawan Donald Trump dalam Pilpres 2016 itu meminta Zuck segera bertindak untuk melawan iklan politik palsu yang lalu lalang di Facebook.
"Mark Zuckerberg harus membayar harga untuk apa yang dia lakukan pada demokrasi kita. Masalah dari kita, yang terganggu dengan perang antara kebenaran dan berita palsu ini adalah kita tidak cukup bagus melawannya," cetus Hillary.
"Berat karena kalian melawan algoritma, ditambah lagi semua kekuatan powerful itu, jadi sungguh berat," paparnya.
Zuck belum lama ini mengatakan tidak akan melarang iklan politik di Facebook meski banyak protes seperti yang diutarakan Hillary. Adapun Twitter telah memutuskan melarangnya, kebijakan yang dipuji Hillary.
"Kami membuat keputusan untuk setop semua iklan politik secara global. Kami yakin jangkauan pesan politis harus dicapai sendiri, bukan dibeli," kata CEO Twitter, Jack Dorsey.
Berbeda dengan Twitter, Facebook justru memutuskan lanjut menerima iklan politik. "Dalam sebuah demokrasi, saya pikir tidak tepat bagi perusahaan swasta untuk menyensor politisi atau beritanya," kata Zuck.(dtn)