Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailly.com-Asahan. Beginilah kondisi badan jalan yang hampir habis akibat tergerus longsor di jalan lintas Asahan – Simalungun tepatnya Desa Huta Padang, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan. Karena belum ada penanganan serius dari instansi terkait membuat ormas Gerakan Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM PEKAT IB) Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, berinisiatif memasang rambu bahaya longsor, pada Minggu (3/11/2019) sore.
Sebab beberapa minggu terakhir ini intensitas hujan masih tinggi dan dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan. Jika pengendara sepedamotor atau mobil tidak mengenali medan jalan perlintasan ini maka bisa mengancam nyawa dan keselamatan mereka.
“Ini murni inisiatif sendiri bang. Karena ini kan jalur utama untuk masyarakat sini juga yang mau menuju ke Kisaran atau Siantar Simalungun. Kami takut kalau tak segera dipasang himbauan ini pengedara yang belum tau jalan sini bisa saja celaka, makanya untuk menghindarinya kita beri peringatan seadanya,” kata Hendrianto Sirait kepada wartawan.
Dengan perlengkapan seadanya, mereka mengecat ban bekas untuk dipasang peringatan beberapa puluh meter sebelum lokasi longsor, kemudian membuat tali pembatas agar pengendara bisa waspada saat lewat.
“Mudah mudahan dengan apa yang kami buat ini masyarakat dan pengendara yang lewat sini menjadi berhati hati. Ini untuk antisipasi juga, kasian kalau orang lewat dan mereka terjebak di jalanan longsor ini apalagi sampai masuk ke jurang yang kita saksikan itu dalamnya sampai puluhan meter,” katanya lagi.
Untuk diketahui, Jalan penghubung antara Asahan dan Simalungun di kecamatan Bandar Pasir Mandoge ini merupakan kawasan yang rawan longsor. Beberapa kali memang, jalan yang statusnya milik Pemprovsu ini kerap membahayakan pengendara, karena konstruksi tanahnya yang labil.