Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Atlet wushu Medan kembali meraih prestasi pada even internasional. Para atlet yang dibina di padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) tersebut meraih 4 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu pada Sarawak Wuwang Cup International Invitation Wushu Championship 2019, di Stadion Perpaduan Kuching, Sarawak, Malaysia, 10-13 Desember 2019.
Manajer tim YKWI, Heriyanto dalam pers rilisnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Senin (16/12/2019) mengatakan, keempat medali emas tersebut masing-masing dipersembahkan Wilbert Sanjaya yang turun pada nomor chang quan senior putra, Fany Rahmah (dua medali emas) pada nomor taijiquan A putri dan taijijian A putri, dan Dwi Arimbi/Dessy Indri Astuti pada nomor duilian senior putri.
Tujuh medali perak dipersembahkan Nicholas yang bertanding pada nomor taijian senior putra, Dessy Indri Astuti (nanquan senior putri), Wilbert Sanjaya meraih dua perak pada nomor jian shu senior putra dan qiangshu senior putra, Fredy (taijijian senior putra), Kelly Earlene Irwin merebut dua emas pada nomor chang quan C putri dan gunshu C putri.
Sedangkan empat medali perunggu dipersembahkan Rizky Fachrina Sari yang turun pada nomor taijiquan senior putri, Ridho Fajar meraih dua perunggu yang turun pada nomor taijiquan B putra dan taijiquan C putra, serta Goldwin Luciano pada nomor nanquan C putra.
Heriyanto yang juga pimpinan padepokan YKWI mengatakan, pada Sarawak Wuwang Cup International Invitation Wushu Championship 2019 tersebut menurunkan 14 atlet, yang terdiri atas 8 atlet senior dan 6 atlet junior, didampingi pelatih Aldi Lukman.
Heriyanto mengatakan, pengiriman 8 atlet senior pada even tersebut sebagai ajang try out untuk para atlet yang sedang mempersiapkan diri mengikuti PON XX/2020 di Papua. Sedangkan pengiriman atlet junior untuk mematangkan pengalaman bertanding mereka.
Heriyanto yang juga Sekretaris Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumut mengatakan, tim wushu junior tersebut akan menjadi cikal bakal pelapis tim senior yang ada sekarang.
“Oleh karena itu agar tidak ada kesenjangan antara junior dengan senior, perlu diberikan kesempatan kepada junior untuk menimba pengalaman di kejuaraan dunia,” jelasnya.
Menurutnya, wushu masih merupakan salah satu cabang olahraga yang bisa diandalkan oleh Sumatera Utara untuk dapat meraih medali pada PON XX dan even berskala nasional lainnya. “Kami sadar kalau wushu masih menjadi andalan Sumut pada multi even PON maupun even berskala nasional lainnya. Itu sebabnya kami tidak melupakan pembinaan atlet-atlet junior agar tidak terjadi kesenjangan prestasi,” kata Heriyanto.