Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tahun baru biasanya dihubungkan dengan ramalan peruntungan. Berdasarkan kalender China, 2020 adalah tahun tikus logam. Lantas, bisnis apa yang moncer di tahun ini?
Menurut pakar Feng Shui Suhu Xiang Yi Hong, pada Tahun Tikus Logam atau Tikus Emas, bisnis di sektor properti dinilai sedang moncer. Bisnis properti saat ini dinilai mengalami perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Misalnya properti. Properti di Indonesia membaik. Jadi properti selama beberapa tahun belakangan melemah, kemarin sempat bergejolak. Tapi tahun ini membaik," katanya, Rabu (8/1/2020).
Selain properti, kata Xiang Yi, bisnis-bisnis yang berhubungan dengan elemen logam juga akan moncer tahun ini. Contohnya di bidang teknologi. Selain elemen logam, bisnis yang berhubungan dengan elemen api juga kinclong tahun ini.
"Teknologi Logam juga termasuk bagus, teknologi berkembang. Api berkembang, api meledak, cukup bagus. Kayu, berada pada taraf biasa tahun ini," jelasnya.
Sedangkan, bisnis yang akan kesulitan tahun ini ialah yang berhubungan dengan elemen air seperti di bidang transportasi. Xiang Yi mengatakan, tahun ini sektor transportasi mengalami persaingan yang ketat.
"Yang persaingannya kurang, atau sedang ketat, seperti air, suhu, perdagangan rutin. Tapi itu tidak perlu dihindari cukup hati-hati saja. Kalau sebuah bidang dikerjakan bertahun-tahun, tapi tahun ini jelek, lalu pilih nggak kerja aja, itu salah," tuturnya.
Selain bisnis, ada nggak profesi yang bakal bersinar tahun ini?
Suhu Xiang Yi Hong, di tahun Tikus Logam ini profesi yang bakal cemerlang ialah profesi yang mengandalkan kemampuan diri sendiri, contohnya tenaga ahli.
"Bagi orang yang mengandalkan kehadiran diri sendiri, di dalam mengerjakan sesuatu, atau tenaga ahli, orang yang bekerja dengan keahlian itu tahun ini cukup bagus," katanya.
Selain itu, profesi lain yang diramal cemerlang ialah pekerjaan yang selalu mengandalkan otak. Xiang Yi menekankan, pekerjaan yang dimaksud seperti profesi analis.
"Kemudian yang mengandalkan otak, yaitu api. Jadi bidang-bidang yang mengandalkan otak, segala sesuatu yang berhubungan sama analisa, termasuk saham yang yang dianalisis, dan lain-lain tahun ini cukup oke," jelas dia.
Sementara itu, ada juga profesi-profesi yang dinilai sibuk di tahun Tikus Logam ini. Profesi itu ialah yang pekerjaan yang kerap melakukan pergerakan. Banyak persaingan di bidang tersebut.
"Profesi yang itu kembali kepada sifat elemennya. Air itu bergerak. Jadi yang banyak pergerakan seperti sopir, seperti orang yang butuh ke sana ke situ. Segala sesuatu yang bersifat gerak, itu tahun ini sibuk, ketat persaingannya," tuturnya.
Lalu investasi apa yang bakal kinclong?
Pakar Fengshui Suhu Xiang Yi Hong Di tahun Tikus Logam ini, emas bisa menjadi pilihan investasi yang cukup baik di tahun Tikus Logam. Emas memiliki elemen logam yang sesuai dengan tahun ini.
"Besi, emas, dan lain-lain yang berhubungan dengan logam ada peningkatan. Terutama emasnya. Bukan karena dekat-dekat ini emas sekarang lagi melonjak lalu saya katakan begitu. Saya sudah mengatakan itu sebelum emas melonjak. Jadi yang membaik itu emas," katanya, Rabu (8/1/2020).
Harga emas, kata dia, akan naik turun di tahun Tikus Logam ini. Saat ini harga emas sedang tinggi-tingginya, namun pada kuartal II nanti harga emas diprediksi menurun dan kembali naik di akhir tahun.
"Khusus ada emas akan ada naik turun sekarang sedang bagus. Nanti di kuartal kedua, dia akan agak turun. Di kala turun, mungkin bisa beli. Karena di akhir tahun bisa tinggi lagi. Namun seberapa besar selisihnya saya gak bisa ngomong," jelas dia.
Lantas bagaimana investasi di instrumen lain? Menurut Xiang Yi, instrumen investasi lainnya bersifat spekulasi. Semua itu kembali pada keberuntungan masing-masing.
"Misalnya yang mana bagus, itu setiap orang berbeda. Ada yang dia kurang punya waktu, tapi punya uang untuk investasi saham. Dia nggak boleh pilih sekuritas yang pergerakan cepat. Mereka lebih cocok di reksa dana," katanya.
"Lain lagi orang yang sudah ahli. Reksa dana tidak akan dilihat, mereka akan berani bertaruh. Jadi semua tergantung. Banyak hal dalam prediksi," tutupnya.(dtf)