Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Keturunan Raja atau Kesultanan Langkat/Zuriat Almarhum Sultan Machmud Abdul Djalil Rachmadsyah meminta kepada Pemkab Langkat agar peringatan hari ulang tahun (HUT) Langkat ke-270, tepatnya 17 Januari 2020, jangan dijadikan acara seremonial. Karena, pertama kali Langkat berdiri pada zaman penjajahan, yakni 270 tahun silam yang penuh dengan momentum sejarah.
"Peringatan hari lahirnya Langkat pada tanggal 17 Januari 2020, merupakan sebuah momentum yang tidak terlupakan pada masa silam. Dimana pada masa itu sistem pemerintahannya bersifat kerajaan. Mari kita merenung dan mengenang sejarah sebagai tolok ukur bagi kita dimasa yang akan datang," ungkap Tengku Onny Razifah Hafas, salah satu Zuriat Sultan Machmud Abdul Djalil Rachmadsyah, keturunan Raja Langkat saat ditemui Kamis (16/1/2020).
Diungkapkan Tengku Onny Razifah Hafas, kontribusi sudah diberikan oleh Sultan Langkat ke III, yakni Sultan Machmud Abddul Djalil Rachmadsyah kepada NKRI.
"Kami selaku zuriat Almarhum Sultan Langkat, tidak pernah meminta balasan jasa, tetapi janganlah hari ulang tahun Langkat ini hanya dijadikan sebagai acara seremonial saja. Kami dari garis keturunan Sultan Machmud Abdul Djalil Rachmadsyah, yang selama ini dilupakan atau sengaja dihilangkan oleh oknum-oknum yang mementingkan pribadi. Dan mereka bisa berpikir agar sadar diri," ungkapnya lagi.
Keturunan Kesultanan Langkat itu menisyaratkan, Insyaallah mereka akan membuat perubahan menuju Amar Ma´ruf Nahi Mungkar (berbuat kebaikan kepada sesama umat) demi mengangkat martabat masyarakat adat Langkat.
Sebelumnya, jauh hari yang lalu, Pemkab Langkat telah banyak membuat kegiatan serimonial dalam menyongsong hari Jadi Langkat ke-270, tepatnya, Jumat 17 Januari 2020.