Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi IV DPRD Medan, Hendra DS menilai kota Medan belum pantas atau perlu memiliki bus rapit transit (BRT). Pasalnya, keberadaan BRT hanya akan membuat Kota Medan yang macet semakin macet.
"Sebenarnya kita tidak siap. Pola fikir ini harus diubah. Harusnya disiapkan dulu sarana dan prasarananya baru lah kita mengajukan bantuan seperti bus BTS itu. Karena kehadiran BTS ini dikhawatirkan menambah kemacetan yang sampai saat ini belum bisa diatasi Pemko Medan," ujarnya, di Medan, Jumat (7/2/2020).
Politikus Partai Hanura tersebut mengatakan, saat ini masih banyak angkutan kota (angkot) dan terminal liar yang belum bisa ditertibkan. "Ini kan harus dibenerin dulu, jangan nanti malah menambah kemacetan. Diuji ulang angkot-angkot yang tidak layak, jangan lagi dibiarkan beroperasi," ungkapnya.
BACA JUGA:BRT Bakal Beroperasi April, Kepala Dishub Medan Ngaku Pusing
Organda akan Bentuk Konsorsium untuk Bisa Jadi Operator BRT
Warga Medan Bisa Naiki BRT Secara Gratis, Bagaimana Nasib Angkot di Medan?
Untuk melihat titik mana yang akan semakin macet, Hendra menyarankan agar dilakukan uji coba terlebih dahulu selama satu pekan. "Jadi jangan langsung dioperasionalkan. Bus Mebidangro saja banyak tidak berfungsi, halte nya dirusak dan bisa diberhentikan disembarangan jalan," katanya.
Seperti diketahui, rencananya BRT akan mulai beroperasi di Medan pada 19 April 2020. Ada 81 Bus untuk 5 koridor yang akan melayani masyarakat, untuk tahun pertama masyarakat masih dibebaskan biaya alias gratis.