Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Focus Grup Discussion (FGD) yang bertema "Millenial Bergerak untuk Kebudayaan, Pariwisata dan Industri Kreatif" yang digelar Rumah Karya Indonesia (RKI) berlangsung hangat ketika berlangsung sesi tanya jawab. FGD yang berlangsung di Caldera Coffee, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat malam (7/2/2020) ini menghadirkan Kepala Bidang Seni Budaya dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara (Disbudpar) Sumut, Risma Hutabarat, sebagai salah seorang narasumber.
Saat sesi diskusi, dua orang peserta menjawab ajakan Risma yang meminta pelaku wisata mengajukan proposal ke dinas mereka. Salah satun peserta Jhon Fawer Siahaan mengatakan, sudah waktunya Disbudpar Sumut mendata dan menjemput bola dengan mengajak komunitas-komunitas yang terbukti telah melakukan banyak kegiatan wisata. Menurut John kalau pelaku wisata yang dimintai membuat proposal kegiatan, kerap mengecewakan. Apalagi jika mereka tidak punya link di dinas tersebut.
"Kita sudah capek-capek buat proposal tahu-tahunya masuk tong sampah, karena kita tidak punya link. Lebih baik Disbudpar jemput bola. Disbudpar bisa lihat dari pemberitaan media, komunitas mana yang rajin membuat kegiatan wisata," kata Jhon.
Hal sama juga dikatakan pelaku wisata lainnya Adie Damanik. Adie mengaku banyak melakukan kegiatan wisata di tempat tinggalnya di Siantar maupun di berbagai tempat di Kawasan Danau Toba (KDT). Kegiatan-kegiatan itu selama ini berlangsung atas swadaya dan dukungan dari komunitas-komunitas seni.
"Sekarang waktunya komunitas dan Disbudpar bersinerji. Pemerintah harus jemput bola. Komunitas-komunitas mesti diajak kerjasama," kata Adie.
Menanggapi itu, Risma mengaku, kehadirannya di FGD juga dalam rangka itu. Risma berjanji akan melibatkan komunitas-komunitas kreatif yang selama ini memang terbukti telah berbuat untuk kepariwisataan.
"Kaum millenial ini orang-orang yang tangguh. Kami di Disbudpar Sumut sangat senang dan siap bekerjasama. Selanjutnya akan terus berkomunikasi dengan RKI maupun komunitas kreatif lainnya," ujarnya.