Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Warga Desa Manunggal Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deli Serdang protes terhadap pemasangan nama Pintu Tol Marelan yang ada di Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli.
"Pencantuman nama Pintu Tol Marelan yang terdapat di pintu masuk dan keluar pintu Tol Medan-Binjai yang terdapat di Desa Manunggal akan menghilangkan nama Desa Manunggal dari peta Deli Serdang," ujar Kepala Desa Manunggal, Muchlisin kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (12/2/2020).
Ia mengatakan, warga Desa Manunggal sangat keberatan dengan diterakannya Gerbang Tol Marelan 1 dan Gerbang Tol Marelan 2. "Inikan wilayah Desa Manunggal, namun saja pemberian nama pintu tol koq bisa jadi Gerbang Tol Marelan," protesnya. .
Menurut Muchlisin, semula tokoh masyarakat, pemuka agama dan semua elemen masyarakat terutama pengurus organisasi kepemudaan menolak keras pemberian nama Gerbang Tol Marelan di wilayah Desa Manunggal. Pemberian nama Gerbang Tol Marelan, sebuah pelecehan dan sangat menyinggung perasaan warga Desa Manunggal.
Sebelumnya aksi protes warga melalui tokoh masyarakat dan para ketua organisasi kepemudaan dilakukan dengan memasang berbagai spanduk di kawasan Desa Manunggal agar nama Gerbang Tol Marelan segera diganti.
Bukan itu saja, sambung Muchlisin, protes masyarakat Desa Manunggal juga melayangkan surat ke Bupati Deliserdang dan surat yang berisi protes juga dikirim langsung ke Pemerintahan Pusat di Jakarta.
Informasi diperoleh medanbisnisdaily.com, saat pemasangan papan nama di Gerbang Tol Marelan 1 dan Gerbang Tol Marelan 2 di Pasar 6 Desa Manunggal, sejumlah pemuda sempat melakukan protes dan akan menurunkan plang nama tersebut. Namun karena ada salah satu tokoh masyarakat yang mendinginkan suasana, upaya frontal dapat diurungkan.