Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan thermal scanner di tiap-tiap pintu masuk bandara dan pelabuhan Internasional untuk mencegah penularan virus corona. Kemenhub juga mewajibkan semua petugas bandara dan pelabuhan mengenakan alat keselamatan.
"Apa yang akan kami lakukan tentunya upaya pencegahan di pintu-pintu masuk internasional baik di bandara atau pelabuhan. Thermal scanner ada di semua bandara dan pelabuhan," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
Adita mengatakan Kemenhub terus bekerja sama dengan kantor kesehatan di bandara dan pelabuhan. Kemenhub juga intens berkomunikasi dengan Imigrasi dan Beacukai.
"Kami kerja sama intens dengan kantor kesehatan pelabuhan dan bandara karena ada prosedur dan sebagainya apabila kemudian ditemukan suspek. Kami kerja sama intens dengan Imigrasi dan Beacukai khususnya ketika berkaitan dengan cargo dan juga penumpang maupun awak kapal dan awak pesawat," sebut Adita.
Adita menuturkan Kemenhub juga mewajibkan semua petugas bandara menggunakan alat keselamatan. Seperti penggunaan masker, kaus tangan supaya terhindar dari penularan virus itu.
"Upaya kami lakukan maksimal termasuk semua petugas bandara dan pelabuhan diwajibkan untuk menggunakan alat keselamatan seperti masker, kaus tangan dan sebagainya supaya mereka sendiri juga terhindar dari penularan," ungkap Adita.
Sejauh ini, Adita menyebut upaya pencegahan berjalan dengan baik. Kemenhub akan terus bekerja sama dengan semua sektor terkait yang terdampak virus corona.
"Pada dasarnya semua masih berjalan sesuai rencana dan kami secara intens melakukan koordinasi dengan sektor lain yang terdampak adanya penundaan penerbangan menuju dan ke China," jelasnya.
Lebih lanjut, Adita mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Koordinasi itu diharapkan agar pariwisata Indonesia tetap bergerak di tengah wabah virus corona.
"Kami juga akan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk kemudian juga mengevaluasi agar bagaimana sektor pariwisata tetap bisa bergerak dengan dukungan sektor transportasi," pungkasnya. dtc