Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perum Bulog berencana mengekspor 100 ton beras renceng ke Arab Saudi hari ini. Namun, rencana itu tertunda karena masih ada administrasi ekspor yang masih harus diurus di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Seyogyanya memang hari ini diberangkatkan ke Arab Saudi. Tapi masih ada administrasi yang belum lengkap sehingga masih harus dilengkapi," ungkap Buwas di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2020).
Saking semangatnya, ketika ada permintaan ekspor Buwas langsung bergegas memerintahkan pegawainya mengirim ke Arab Saudi. Sampai-sampai, ia lupa masih harus mengajukan izin ekspor ke Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto.
"Ternyata ekspor itu tidak mudah, karena ada prosedur. Kalau saya tadinya ekspor ya tinggal ekspor saja. Rupanya, lupa saya kalau ada Menteri Perdagangan, lupa saya. Karena itu kan kewenangannya Kementerian Perdagangan, ya wajar. Lupa saya, nah itu tak boleh," kata Buwas disambut gelak tawa orang-orang di ruangan.
Ia menuturkan, sebenarnya minat dari Arab Saudi pada beras renceng ini sebesar 10.000 ton. Harapannya, dengan itu semua terealisasi, Bulog bisa mengekspor 100.000 ton beras renceng ke Arab Saudi setiap bulannya.
"Nanti kalau lancar maunya 100.000 ton per bulan," ujar dia.
Beras renceng itu dijual dengan kemasan 250 gram. Harga asumsi per kilogram (kg) beras tersebut Rp 15.000.(dtf)