Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung Papua tahun 2020 ini, akan segera di helat. Tercatat ada 14 nama atlit asal Kabupaten Asahan yang tergabung di kontingen Sumatera Utara di berbagai cabang olahraga.
Ditanya peran dan sumbangsih atlit Asahan dalam proyeksi target capaian medali, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan, Harris ST mengatakan pihaknya tak ingin mematok target muluk. Atlit Asahan cukup membantu 10 medali saja di beberapa cabang olahraga andalan Sumut.
“Sebanyak 14 atlit Asahan ini merupakan pejuang olahraga terbaik yang dimiliki Kabupaten Asahan saat ini. KONI berupaya semaksimal mungkin membantu atlit dalam rangka mendukung prestasi mereka di gelanggang arena PON nanti,” kata Harris saat berbincang dengan wartawan, Jumat (6/3/2020).
Disinggung dengan target, Harris mengatakan tidak muluk-muluk. Melihat hasil Kejuaraan Nasional cabang olahraga yang diikuti atlit Asahan kemarin kemampuan dari 14 atlet ini diharapkan bisa meraih minimal 10 medali yakni tiga emas, tiga perak dan empat perunggu, pada cabor andalan mereka di atletik, tinju, bulu tangkis, dan pencak silat.
“Tentu saja, setiap atlit yang berprestasi, sejumlah bonus maupun tali asih telah disiapkan.,” jelas Harris lagi, didampingi sekretarisnya Zainal Arifin Siagian, dan bendahara Anda Suhendra Rambe.
Lebih lanjut, Harris menjelaskan bahwa 14 atlet itu terbagi dalam tujuh Cabor, masing masing empat atlet sepak bola, sementara Tinju, Pencak Silat, Atletik, dan Bulu Tangkis, masing-masing dua atlet. Basket dan Voli masing-masing satu atlet. Saat ini mereka sedang mengikuti Pelatihan Daerah (Pelatda) di KONI Sumut.
Sedianya jumlah atlit Asahan yang memperkuat Sumut bisa mencapai 16 orang. Mengingat cabang tenis meja tidak dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional. Akibatnya dua atlit Asahan tidak jadi memperkuat Sumut di PON.