Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Seluruh peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021, Senin (6/4/2020), di gedung Balai Kartini, diwajibkan ikuti biometri scanner dan mengenakan masker.
Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, saat ini bersama-sama sedang bertempur melawan Covid 19 , dengan memenuhi semua upaya pencegahan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, sosial distancing yang dilakukan semua peserta, diharapkan tidak mengurangi hikmatnya kegiatan musrenbang ini.
Menurut Wali Kota, ketergantungan pemerintah daerah sampai saat ini masih sangatlah besar terhadap pemerintah pusat dan ini tergambar dari sumber PAD 14% dan 86% berasal dari pemerintah pusat.
"Dengan kondisi yang demikian, di mana saat ini yang sedang berjangkitnya pendemi virus Covid-19, sudah tentu anggaran yang disediakan akan tergerus," ujar walikota.
Untuk itulah, melalui musrenbang ini diharapkan dalam menyusun programnya yang disesuaikan dengan Provinsi dan Pusat yang menjadi prioritas menyangkut pelayanan dasar yakni pendidikan, kesehatan dan UMKM untuk menuju Tebing Tinggi sebagai kota jasa dan perdagangan.
Wali Kota berharap dengan adanya prioritas pembangunan destinasi wisata Danau Toba oleh pemerintah pusat, Kota Tebing Tinggi mampu memanfaatkannya dan meningkatkan PAD ke depan.
Pada acara Musrenbang tersebut Pemko Tebing Tinggi tetap memenuhi protokol keamanan Covid 19.
Dalam Musrenbang itu juga sekaligus mendengarkan arahan Gubernur Sumut yang diwakili Kepala Bappeda Sumut melalui video confrence dan dihadiri Ketua DPRD Tebing Tinggi Basyarudin Nasution, Wakapolres Tebing Tinggi, Sekdako M Dimiyathi, Dandim 02/04 DS dan para Asisten, staff ahli, kepala OPD dan camat se-Kota Tebing Tinggi.