Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Jadi korban begal Payudara, Soraya Larasati mendapat pelajaran sebagai perempuan. Dia pun tak ada maksud untuk cari sensasi menceritakan masalah ini.
Soraya Larasati hanya ingin mengingatkan untuk semua perempuan bisa bicara saat mendapat perlakuan seperti yang dia alami. Kejadian seperti ini bisa menimpa siapa saja, termasuk dirinya yang berpenampilan tertutup.
"Share ginian juga intinya biar waspada aja cewek-cewek. Aku yang berjilbab saja masih ada orang yang nyalahin, 'Makanya jilbabnya panjang'. 'Mau gimana lagi si Bu? Coba lari dengan taste yang aku lakukan. Kalau jilbab panjang banget lari kenceng nyangkut-nyangkut'. Baju udah ketutup, longgar, masa gue pakai kurungan ayam keluar rumah, kan nggak mungkin," ucap Soraya Larasati kepada detikcom dalam sambungan telepon, Senin (6/4/2020).
Setelah dirinya berbagi cerita jadi korban begal payudara, banyak pesan yang masuk dari perempuan-perempuan. Soraya pun baru menyadari ternyata banyak perempuan yang mengalami hal serupa seperti dirinya tapi takut untuk bicara.
"Kadang mereka nggak mau cerita atau share karena malu sama lingkungan karena cewek banyak disalahkan, 'Lo sih ngapain keluar sendiri, pakaian ketat'," ungkapnya.
"Bisa dilihat kita jadi korban, kenapa kita disalahin? Ada yang bilang, 'Aku tuh saking malunya nggak berani cerita. Aku ngerasa orang-orang malah menyudutkan. Ada yang bilang seharusnya masalah ini nggak diungkap ke suami atau keluarga. Padahal harus, karena untuk waspada," tutur Soraya Larasati. dtc