Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dr Restuti Hidayani Saragih SpPd K-PTI Finasim MH (Kes) mengaku telah mendapatkan informasi atas adanya penolakan ataupun pengucilan dari masyarakat sekitar terhadap tenaga medis yang pulang ke rumahnya pasca menunaikan tugas negara. Kendati begitu, ia tidak menyebutkan secara pasti, apakah pengucilan dan penolakan tersebut berada di Provinsi Sumut sendiri atau berada di provinsi lain.
"Saya mohon dengan sangat kesadaran kita semua, bahwa tim medis paramedis dan tenaga pendukung lainnya adalah yang memperjuangkan hidup anda, hidup kita semua warga Sumut," ungkapnya dalam konfrensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Jumat (10/4/2020).
Restuti menjelaskan, seperti yang dilihat di Cina, tenaga medis dan paramedis justru disambut sebagai pahlawan. Mereka juga disambut dengan penghargaan yang tinggi dan bungkukan hormat oleh masyarakat sekitarnya.
"Tapi mungkin kami tidak butuh itu Kami mohon perlakukanlah kami sebagai penjuang," jelasnya.
Restuti melanjutkan, tim medis dan paramedis keluar bekerja ialah untuk masyarakat. Karena itu ia memohon pengertian dan kebesaran hati dan jangan buat perlakukan yang tidak mengenakkan kepada tenaga medis.
"Sebab selain menurunkan semangat soliditas dan persatuan kita dalam menangani perang melawan Covid-19, hal itu juga dapat dikenakan ancaman hukuman pidana," tandasnya.