Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Madrid. Wabah virus corona di Spanyol sedang ganas-ganasnya. Wali Kota Madrid kini menyalahkan ribuan fans Atletico Madrid yang nekat pergi ke Inggris bulan lalu.
Spanyol menjadi negara Eropa dengan kasus wabah corona tertinggi saat ini. Hingga Sabtu (18/4), data John Hopkins University mencatat ada 190 ribu lebih kasus, dan korban meninggalnya mencapai 20 ribu jiwa.
Bulan lalu, warga Spanyol sendiri masih nekat beraktivitas. Bahkan, ribuan suporter Atletico, tim ibu kota Spanyol, tetap nekat terbang ke Inggris untuk menyaksikan laga melawan Liverpool dalam leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield pada 11 Maret lalu.
Wali Kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, kini menyemprot para suporter itu. Menurutnya, para pendukung Los Colchoneros membuat kesalahan karena mengabaikan anjuran pemerintah, yakni menghindari keramaian.
"Tidak masuk akal bahwa 3.000 penggemar Atletico dapat melakukan perjalanan ke Anfield pada waktu itu. Itu adalah sebuah kesalahan," kata Martinez-Almeida kepada radio Onda Cero."
"Melihat ke belakang, tentu saja salah, tetapi saya pikir pada waktu itu seharusnya ada lebih banyak kehati-hatian. Dari sebelum pertandingan, pemerintah daerah dan dewan Madrid telah mengambil langkah-langkah penting untuk mengurangi pertemuan besar orang," ungkapnya.
Martinez-Almeida juga mengatakan, tidak akan ada pertemuan besar lagi di Spanyol, termasuk menyaksikan sepakbola, untuk beberapa bulan ke depan. Ia ingin mengindari risiko penyebaran wabah lagi.
"Selama musim semi dan musim panas ini, tidak akan ada pertemuan besar orang-orang di Spanyol dan mungkin juga tidak ke musim gugur. Situasinya tidak akan sepenuhnya terkontrol dan akan ada risiko wabah lain," tegas Martinez-Almeida.
"Kami harus mengubah kebiasaan, perilaku, dan perilaku, bahkan jika bisa keluar ke jalan lagi. Saya pikir akan sangat sulit memiliki acara berskala besar, apakah itu pertandingan sepakbola, atau olahraga, atau konser lainnya, dengan kepastian total sebelum musim panas. Dari musim gugur kami harus mempelajarinya lagi dengan cermat," ungkapnya.(dts)