Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan uji rapid test pada 502 karyawannya sebagai skrining awal virus Corona COVID-19. Tercatat pada skrining awal yang dilakukan Rabu (29/4/2020), didapatkan ada enam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian. Keenam pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala.
Keenam pegawai yang terindikasi positif virus Corona tersebut kemudian diarahkan untuk isolasi mandiri di Graha BNPB. Dalam rilis yang diterima, pegawai yang terindikasi dari hasil pemeriksaan antibodi akan diuji dengan tes swab sebanyak dua kali untuk memastikan ada atau tidaknya virus Corona di dalam tubuh mereka.
"Rapid test positif belum tentu COVID-19, jadi tindakan isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, atau jika rumah kecil maka peserta yang positif ini dicarikan ruang atau rumah COVID yang disediakan kabupaten/kota di daerah masing-masing sambil menunggu hasil swab," ujar Kheriawan, Kepala Sumber Daya Manusia BNPB.
Setelah dilakukan pengambilan sampel swab di RS Tarakan, para pegawai dipulangkan dengan ketentuan isolasi mandiri dan pemantauan aktif dari puskesmas setempat. Prosedur tersebut dimaksudkan sebagai kontrol termasuk kepada anggota keluarga yang lain.
Jika hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah COVID atau Wisma Atlet sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah.
Kemudian pada hari Kamis (30/4/2020), BNPB melakukan kembali melakukan rapid test pada 349 pegawai. Hasil tes menunjukkan dua pegawai teindikasi COVID-19 setelah menjalani dua kali pengujian.(dth)