Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbsinisdaily.com-Pematang Siantar. Salah seorang anak dari keluarga pasien positif corona (Covid-19) di Kota Pematang Siantar membuat video keberatan mereka terhadap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematang Siantar atas pengumuman hasil pemeriksaan pasien berinisial S. Pasien yang kesehariannya berdagang pecal keliling itu dinyatakan positif corona melalui hasil swab test dan saat ini sedang dirawat di RSUP Adam Malik Medan.
"Kami keluarga dari ibu S***, sama sekali belum ada menerima hasil swab dari Medan ataupun Dinas Kesehatan," kata wanita yang mengenakan jilbab putih itu dalam video yang diterima wartawan.
Menanggapi hal tersebut, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota {Pematang Siantar, Daniel Siregar, Rabu (6/5), mengatakan jika keluarga pasien tidak mengerti terkait penanganan COVID-19. "Itupun anaknya itu tidak mengerti. Gak ada pernah dikasih Rumah Sakit hasil swab kepada keluarganya karena masih dalam perawatan," ucapnya.
Daniel menambahkan, pasien corona yang sedang ditangani merupakan tanggung jawab penuh pemerintah melalui rumah sakit. "Rumah Sakit harus bertanggung jawab. Makanya biayanya ini siapa yang menanggung, kan ditanggung pemerintah," pungkasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Pematang Siantar, Boy Iskandar Warongan meminta agar gugus tugas membuat kebijakan tersendiri mengenai informasi pasien yang dirawat karena COVID-19.
"Memang rekam medis itu tidak bisa diberikan, tapi untuk mengantisipasi hal yang begini, gugus tugas juga bisa mengirim surat resmi ke keluarga pasien," ujarnya.
Masih kata Boy, kebijakan itu dilakukan juga untuk membuat keluarga pasien tidak bertanya-tanya dan akhirnya mereka baru mendapat informasi dari media sosial.
"Kalau ada keluarga yang dirawat, kan wajar sih kita bertanya-tanya. Jangan sampai keluarga mengetahuinya dari medis sosial yang informasinya banyak simpang-siur," tambahnya.