Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah aspek disoroti anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut) dalam rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Sumut akhir tahun 2019. Rapat berlangsung di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu siang (17/6/2020). Dari catatan yang dibacakan Ketua Pansus M Subandi, yang paling banyak mendapat sorotan adalah sektor pendidikan dan kesehatan.
Sejumlah catatan di bidang pendidikan itu antara lain, metode pendidikan yang
masih monoton dan belum sesuai dengan zaman, fasilitas sekolah (komputer) yang belum merata. Selain itu, pungutan liar di sejumlah sekolah masih ditemukan dan diduga melibatkan pejabat dinas pendidikan. Alokasi anggaran masih jauh lebih kecil dari yang dianggarkan. Serta masalah gedung sekolah yang banyak terbengkalai.
"Sedangkan untuk kesehatan, kami minta agar Gubernur fokus pada pembangunan Rumah Sakit Haji yang masih terbengkalai," kata Subandi.
Beberapa hal lain di sektor kesehatan itu antara lain, kurang meratanya tenaga medis terutama dokter. Rendahnya mutu pelayanan dan fasilitas rumah sakit serta dugaan adanya penyelewengan anggaran untuk asupan gizi.