Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut meraih Juara 3 dalam lomba "Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19" di kategori Sektor Transportasi Publik, yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri RI.
Pihak Kemendagri mengumumkan, pada sektor Transportasi Umum Klaster Provinsi diraih Jateng, Bali dan Kalteng. Klaster Kota diraih Bengkulu, Banda Aceh dan Semarang. Klaster Kabupaten diraih Sintang, Tegal dan Tapanuli Utara. Klaster Kabupaten Tertinggal diraih Jayawijaya, Seram Bagian Barat dan Kepulauan Sula.
Acara pengumuman dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'aruf Amin melalui virtual di zoom meeting, Senin (22/06). Acara ini juga diikuti langsung Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan sejumlah pejabat daerah, dari rumah kediamannya di Tarutung.
Kabupaten Tapanuli Utara meraih juara 3 untuk Sektor Transportasi Publik Covid-19 di Klaster Kabupaten, dengan Hadiah Piagam dan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 1 (satu) miliar.
Prestasi ini juga menjadikan kabupaten yang wilayahnya juga berada di perairan Danau Toba itu tepatnya di Kecamatan Muara, menjadi satu dari dua wakil propinsi Sumatera Utara di deretan pemenang, bersama Nias di kategori pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk klaster kabupaten tertinggal.
Dilaporkan, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan terlihat sangat senang, usai mendengarkan hasil pengumuman itu.
"Lomba ini sebagai motivasi dalam menghadapi tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19, sehingga masyarakat tetap aman beraktivitas pada tatanan normal baru dan tetap produktif.
Walaupun baru meraih pemenang ke 3 ini tetap kita apresiasi, karena ini perlombaan video inovasi dalam menuju tatanan normal baru yang diikuti seluruh Kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ini juga membantu kita dalam menerapkan protokol kesehatan dalam tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19," ucap bupati.
Sukses Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan atas prestasi dan upaya yang dilakukan dalam pengendalian daerahnya ditengah pandemi covid-19 inipun disambut antusias masyarakat Tapanuli Utara, atas keberhasilan daerah ini masuk di etalase penilaian pusat.
"Apa yang dilakukan bupati di daerah ini, satu persatu mulai berbuah manis. Prestasi yang baru diraih ini membuktikan, Taput mampu bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia, terutama di sektor pelayanan publik,"tandas salah seorang masyarakat yang juga Politisi Partai Golkar Taput, Harry Tobing (Hartob).
Dikutip dari penjelasan pada acara di zoom meeting itu, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak secara kesehatan dan perekonomian.
"Presiden Jokowi sendiri sudah mendorong agar masyarakat memasuki sebuah tatanan kehidupan baru yang lebih produktif,"tandasnya.
Untuk itu sambung mantan Kapolri ini, ada tahapan pengenalan atau prakondisi dengan pembuatan protokol kesehatan di berbagai sektor kehidupan dan melaksanakan simulasi. Upaya ini disebutkan, atas inisiasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah dengan tujuan adanya gerakan nasional beradaptasi ke tatanan baru itu.
"Peran Pemda menjadi sangat penting, karena bersentuhan langsung dengan masyarakatnya masing-masing," kata Tito.
Lomba mencakup tujuh sektor kehidupan yakni pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan tempat pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Serta dibagi dalam 4 klaster yaitu propinsi, kota, kabupaten dan kabupaten tertinggal.