Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Perhubungan mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 41,3 triliun sesuai dengan surat bersama Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan anggaran ini digunakan untuk prioritas pemulihan ekonomi tahun depan yang terdampak pandemi COVID-19.
Dia menjelaskan anggaran untuk 2021 terdiri dari Rp 3,9 triliun belanja pegawai, Rp 2,8 triliun belanja operasional barang dan belanja barang non operasional sekitar Rp 35,5 triliun.
"Kami memprioritaskan kegiatan infrastruktur yang mendukung sektor industri pariwisata dan investasi. Serta mendukung penguatan kesehatan masyarakat," kata dia dalam raker virtual dengan komisi V DPR, Selasa (23/6/2020).
Salah satu program yang mengalami perubahan anggaran adalah pelatihan vokasi tahun 2021 dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. Sementara itu, program infrastruktur dan konektivitas memiliki porsi paling besar atau sekitar Rp 36,2 triliun.
Budi melanjutkan, Kemenhub akan menggunakan tiga skema untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 2021. Adapun ketiga skema tersebut Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), Kerja Sama Penyedia Infrastruktur (KSPI), dan Sewa.
Secara garis besar infrastruktur ekonomi yang masuk dalam rencana program anggaran tahun depan seperti Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu, Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung, Jalan Trans Papua, Merauke-Sorong, KA Makasar-Pare-Pare dan Jalan Trans 18 Pulau (tertinggal, terluar dan terdepan).(dtf)