Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dan Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution disoraki oleh peserta rapat koordinasi pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Hotel Grand Aston, Medan, Jumat (3/7/2020).
Peristiwa ini bermula ketika Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengumumkan sejumlah daerah yang lambat mencairkan anggaran pilkada.
Madina dan Samosir merupakan 2 daerah yang paling kecil realisasi pencairan anggaran pilkada, ketimbang daerah lain.
Realisasi pencairan anggaran pilkada di Madina hanya 10,67 % untuk KPU dan 20 % untuk Bawaslu. Sedangkan Samosir realisasi pencairan anggaran baru 12,30 % untuk Bawaslu dan 40 % untuk KPU.
BACA JUGA: Sindir Daerah yang Cairkan 100% Anggaran Pengamanan Pilkada, Mendagri: Baik Kali atau Takut?
"Mari sama-sama kita di sini teriak uuuu....," kata Mendagri yang diikuti oleh peserta rapat.
Mantan Kapolri itu berharap daerah mempercepat pencairan anggaran pilkada. Bahkan, ia memberi tenggat anggaran pilkada dapat dicairkan sebelum 15 Juli 2020 atau ketika dimulainya tahap pemutakhiran data pemilih.
"Tadi Madina dan Samosir janji pekan depan anggarannya dicairkan, untuk Somosir yang rendah itu Bawaslu, karena ada persoalan internal," tuturnya.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon yang hadir dalam kesempatan itu berjanji akan segera mencairkan anggaran pilkada baik untuk KPU dan Bawaslu.