Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah bertambah 109 kasus baru pada Kamis (09/07/2020) kemarin, kini Jumat (10/07/2020) melonjak lagi pertambahan kasus baru positif terinfeksi covid-19 swab PCR di Sumatra Utara sebanyak 112. Dan totalnya hingga Jumat itu menjadi sebanyak 2.197 orang. Pertambahan itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah MM, di Medan, Jumat (10/07/2020) sore.
Dan untuk pertama kalinya setelah 3 bulan lebih aman atau berada di zona hijau, muncul kasus baru di Nias Selatan. Sayangnya Gugus Tugas Covid-19 belum bersedia menginformasikan identitas pasien itu. Dan dengan begitu, hanya 3 daerah lagi di Sumut yang hingga saat ini belum pernah mencatatkan kasus posotif covid-19. Ke-3 daerah itu adalah Pakpak Bharat, Nias Utara dan Nias Barat. Lebih lanjut dr Aris menyebutkan, dari 2.197 orang positif covid-19 itu, diantaranya 526 orang sudah sembuh. Jumlah itu menunjukkan pertambahan 12 orang yang sembuh. Sementara yang meninggal dunia 116 orang, atau bertambah 1 orang dari Kamis kemarin. Dan total penderita positif covid-19 yang menjalani perawatan hingga Jumat itu sebanyak 1.555 orang. Sementara jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan sebanyak 260 orang atau bertambah 8 orang dan Orang dalam Pemantauan (ODP) 1.694 atau bertambah 4 orang. dr Aris Yudhariansyah, menambahkan pertambahan kasus baru yang terus terjadi di Sumut, menunjukkan penularan masih terus terjadi. "Dan kami sampaikan bahwa sampai saat ini sudah banyak tenaga kesehatan kita yang terpapar covid-19," ujarnya, seraya mengajak masyarakat turut menjaga dan mendukung para tenaga kesehatan. Oleh karena itu pula, dr Aris mengimbau agar semua harus mengambil peran memutus penularan covid-19. "Mari kita mempersepsikan dengan tegas bahwa upaya terdepan di dalam menangani covid-19 ini adalah kita, adalah keluarga kita, adalah tetangga kita, adalah lingkungan kita. Ini garda terdepan untuk memerangi covid-19," ujarnya lagi.