Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Utara (Sumut) Azhar Harahap membeberkan sejumlah masalah yang membuat kondisi pangan dan peternakan di Sumut sulit berkembang. Padahal Pemerintah Provinsi Sumatra Utara kerap memberikan bansos kepada petani dan bibit ternak dengan harapan Sumut bisa swasembada pangan. Jangankan swasembada, Sumut justru masih kerap memasok kebutuhan pangan dari daerah lain.
"Banyak masalah memang. Salah satunya karena kita tidak punya regulasi soal itu. Jadi tak ada aturan, misalnya soal arus masuk bibit ternak," kata Azhar saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi B DPRD Sumut di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan Rabu ( 15/7/2020) .
Dijelaskan Azhar, karena tak ada regulasi itu, yang menerima bansos bibit ternak misalnya, tak ada sanksi apabila bibit yang dikasih itu mati atau dijual sebelum waktunya.
Hal lain, kata Azhar, Sumut juga tidak memiliki peta terkait jenis ternak yang cocok di satu daerah. "Bahkan ironisnya sudah sekian lama ada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, namun sampai sekarang Sumut tidak punya regulasi soal peternakan," kata Azhar.
Sebelumnya dua anggota Komisi B Tuani Lumban Tobing dan Thomas Dachi menyampaikan keluhan masyarakat di dapilnya yang mengaku
semakin sulit memperoleh bibit pertanian maupun ternak.