Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akses permodalan menjadi tantangan utama para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. Pelaku UMKM masih kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank.
Luhut juga menyentil industri perbankan. Menurutnya selama ini banyak pelaku UMKM tidak mendapatkan modal karena terganjal proses administrasi di perbankan.
"Banyak tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, salah satunya adalah akses modal. Penyerapan modal UMKM ini sangat rendah. Banyak pelaku UMKM ini tidak dapat modal karena terganjal proses administrasi di perbankan," ungkap Luhut dalam peluncuran digiKU yang disiarkan via YouTube, Jumat (17/7/2020).
Luhut pun meminta agar bank bisa melonggarkan administrasi demi membantu pelaku UMKM, khususnya selama masa pandemi virus Corona.
"Kami imbau perbankan longgarkan proses administrasi dalam membantu UMKM khususnya selama COVID-19," ujar Luhut.
Luhut sendiri menjelaskan pemerintah sudah membuat program permodalan digital bagi UMKM melalui aplikasi digiKU. Luhut menjelaskan akan ada modal Rp 4,2 triliun yang diberikan kepada 1 juta UMKM digital.
"Hari ini inovasi permodalan pelaku UMKM ini berbentuk penyaluran pinjaman online bagi mitra UMKM, melalui inovasi ini bantuan modal finansial Rp 4,2 triliun diberikan ke 1 juta unit UMKM di ekosistem digital," ungkap Luhut.
Luhut mengatakan nantinya para UMKM bisa mengajukan kredit dengan sangat cepat, hanya dalam waktu 15 menit.
"Program ini selaraskan data mitra UMKM pada sistem digital dengan basis data Himbara. Keselarasan ini akan memudahkan percepat mengajukan kredit UMKM hanya dalam waktu 15 menit," kata Luhut. dtc