Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Total ada sebanyak 23 orang pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya disebutkan jumlahnya hanya ada 9, namun kembali terjadi peningkatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Sari Quratul Ainy yang dikonfirmasi membenarkan jika 23 pegawainya tertular Covid-19. Namun dia menyebutkan, para pegawainya itu tidak dirawat, melainkan diisolasi di rumah sakit karena berstatus tanpa gejala.
"Benar 23 orang positif Covid-19, saat ini mereka isolasi mandiri karena tanpa gejala. Para pegawai diketahui terinfeksi virus corona setelah dilakukan swab massal baru-baru ini," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
Menurut Sari, swab massal dilakukan terhadap para pegawai lantaran masa isolasi ke 9 pegawai yang sebelumnya positif Covid-19 telah selesai. Karenanya, untuk memastikan benar-benar negatif maka dilakukan swab lanjutan.
"Dikarenakan sudah selesai masa isolasinya (9 pegawai), dan lantaran termasuk kasus konfirmasi tanpa gejala, maka sesuai protokol untuk return to work dilaksanakan swab ulang," jelasnya.
Dalam kasus ini Sari mengaku, pihaknya secara intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Dia menyebutkan, koordinasi sudah terlaksana dengan baik, di mana penanganan terhadap pegawai, dimonitor secara rutin dan dilaporkan ke Dinkes Medan secara berkala.
"Kami memang melaksanakan swab massal bagi pegawai, tujuannya untuk melindungi peserta yang datang ke kantor cabang," ucapnya.
Lebih lanjut Sari menyebutkan, untuk sementara waktu pelayanan langsung di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat, dihentikan sampai dengan masa isolasi selesai. Hal ini dalam upaya menjalankan protokol return to work agar kembali dapat melayani peserta dengan protokol kesehatan yang ketat pada era new normal ini.
"Memang sudah lewat masa isolasi, akan tetapi masih menunggu hasil swabnya dulu pada minggu ini. Setelah itu, baru kemudian diputuskan pelayanan langsung (di kantor) kapan bisa dibuka kembali," pungkasnya.
Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Medan. "Kita sudah koordinasi dan meminta data BPJS Kesehatan, saat ini ada 23 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, sebelumnya ada sembilan yang positif dan kemudian satu orang negatif," ujarnya.
Mardohar melanjutkan, pihaknya tengah melakukan penelusuran kontak erat atau tracing terhadap 23 pegawai yang positif corona tersebut. Tracing juga dilakukan terhadap keluarga mereka.
"Namun, ternyata domisili para pegawai tak semuanya tinggal di Medan karena ada juga di Deliserdang. Oleh karena itu, kita koordinasi dan harapkan pihak Gugus Tugas di sana (Deli Serdang) dapat bergerak cepat sehingga dapat diketahui siapa saja yang kontak erat," terangnya.
Sampai saat ini, sambung dia, BPJS Kesehatan Cabang Medan masih menutup kantornya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 tersebut.
"Kepada masyarakat diminta untuk lebih peduli terutama terhadap diri sendiri. Jika ada terdapat gejala Covid-19, misalnya demam, sesak napas dan sebagainya, maka dapat terbuka untuk menceritakan aktivitasnya selama 14 hari ke belakang. Sebab, transmisi lokal ini rata-rata orang tak bergejala, jadi agak susah," pungkasnya.