Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Setelah sempat dilaporkan tidak ada penambahan kasus Corona baru, Singapura kembali mencatatkan adanya penambahan kasus. Menurut data dari Worldometer pada Rabu (19/8/2020), ada penambahan sebanyak 100 kasus , sehingga total keseluruhan kasus di negara tersebut mencapai 55.938.
Di tengah penambahan kasus ini, seorang ahli dari Singapura mengatakan bahwa ditemukan varian mutasi virus Corona di negara tersebut. Varian mutasi virus ini pertama kali ditemukan akhir Februari 2020 lalu.
Varian mutasi virus Corona ini awalnya ditemui di Eropa, Amerika Serikat, lalu baru-baru ini ditemukan di Malaysia.
Perwakilan dari Badan Sains, Teknologi, dan Penelitian Singapura, Dr Sebastian Maurer-Stroh, mengatakan Singapura telah melakukan pencegahan penyebaran Corona terkait temuan mutasi tersebut.
"Namun, tindakan penahanan yang dilakukan saat ini telah mencegah penyebaran virus ini dalam skala besar," katanya yang dikutip dari Channel News Asia, Rabu (19/8/2020).
"Karena varian ini telah beredar secara global, maka bisa ada di negara mana pun, dan setiap negara dengan pengawasan aktif telah melihatnya, terutama terkait dengan kasus impor dari pelancong," jelas Dr Maurer-Stroh.
Meski begitu, virus yang bermutasi tidak selalu menjadi lebih ganas. Menurut Dr Maurer-Stroh, mutasi ini malah membuat virus tidak lebih berbahaya.(dth)