Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui pasien yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona COVID-19 bisa mengalami masalah kesehatan jangka panjang. Fenomena ini dikenal dengan sebutan "Long COVID".
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya akan terus melakukan investigasi. Ia sudah berbicara dengan beberapa pasien dari kelompok Long COVID dan mengaku masih sedikit hal yang diketahui terkait dampak jangka panjang infeksi virus Corona.
"Pengakuan terhadap kondisi, rehabilitasi yang layak, dan lebih banyak riset dibutuhkan untuk melihat dampak jangka panjang penyakit baru ini," kata Tedros seperti dikutip dari halaman resmi WHO, Sabtu (22/8/2020).
"Meski saat ini kita semakin banyak tahu tentang COVID-19, kita baru memiliki pengalaman kurang dari delapan bulan. Pengetahuan mengenai efek jangka panjang masih relatif sedikit," lanjutnya.
WHO memastikan para pasien dengan keluhan Long COVID akan diperhatikan sehingga bisa mendapat terapi yang dibutuhkan.
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Dokter Emergency Indonesia (PP PDEI), dr Moh Adib Khumaidi, SpOT, sebelumnya pernah menjelaskan beberapa pasien Corona yang berhasil sembuh bisa mengalami fibrosis atau gangguan pernapasan akibat ada jaringan parut pada organ paru. Biasanya ini terjadi pada pasien yang saat terinfeksi sampai mengalami gejala pneumonia.(dth)