Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan.Setelah sempat menguat pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah. Meski menguat di level 5.342,29 di awal perdagangan hari ini, IHSG kemudian melemah dan diperdagangkan di level 5.330. Meskipun melemah tipis, namun pasar masih tetap saja melihat perkembangan aksi demonstrasi di Amerika Serikat (AS) sebagai sentimen negatif bagi kinerja pasar keuangan pada hari ini.
Sedikit berbeda dengan IHSG, mata uang rupiah justru mengalami penguatan di kisaran level 14.615/dolar AS. Kinerja bagus yang ditorehkan oleh rupiah juga tertolong oleh memburuknya kinerja mata uang dolar AS seiring memanasnya aksi demonstrasi yang terjadi di AS.
"Meskipun kabar baik dari hubungan antara AS dan Cina yang kembali pulih juga menjadi salah satu sorotan pelaku pasar," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (26/8/2020).
Secara teknikal, kata Gunawan, IHSG sangat berpeluang untuk terkoreksi setelah tren penguatan sebelumnya. Pelaku pasar juga masih mengkhawatirkan akan kemungkinan Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi yang buruk pada kuatal ketiga nantinya. Sejauh ini, skenario Indonesia masuk ke jurang resesi kerap dilontarkan oleh Menteri Keuangan.
Alhasil IHSG masih terus berkonsolidasi di level 5.000 hingga 5.500 yang diyakini akan berlanjut hingga penutupan akhir tahun 2020 ini.