Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan kajian dan uji teknis Biodiesel 40% (B40). Kajian ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020.
Kepala Balitbang ESDM Dadan Kusdiana mengatakan penelitian ini meneruskan keberhasilan penerapan Biodiesel 30% (B30). Saat ini kajian B40 telah masuk ke tahap uji ketahanan mesin 1.000 jam pada engine test bench atau stand uji mesin.
Berbeda dengan B30 yang melakukan uji jalan. Dadan menjelaskan uji jalannya B40 masih tertunda karena terhalang pandemi virus Corona. Dia juga memprediksi semua rangkaian uji ketahanan akan rampung pada November mendatang.
"Untuk sementara kita tidak akan melakukan uji jalan di jalan raya. Jadi kita mencari cara yang lain bagaimana ini tetap bisa berjalan," ujar Dadan.
Ketua Tim Pengkajian B40 Sylvia Ayu Bethari menjelaskan uji ketahanan dilakukan dua formulasi. Formulasi yang pertama dengan mencampurkan 60% solar dengan 40% Fatty Acid Methyl Esther (FAME). Formulasi yang kedua adalah campuran 60% solar dengan 30% FAME dan 10% Distillated Fatty Acid Methyl Esther (DPME).
Uji ketahanan bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (Ikabi).
Slyvia mengungkap setelah uji ketahanan 1.000 jam selesai, tim Kajian B40 akan melakukan persiapan dan pelaksanaan uji presipitasi dan stabilitas penyimpanan.
Usai seluruh tahapan kegiatan uji selesai, Sylvia mengatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi, pelaporan, dan penyusunan rekomendasi terkait hasil kajian penerapan B40 ini.(dtf)