Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kekhawatiran akan resesi kembali mencuat pada perdagangan hari ini. Hal itu bisa saja membuat kinerja indeks keuangan mengalami pukulan hebat secara tiba-tiba. Begitupun, pada perdagangan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru bisa kembali ke zona hijau dan sejauh ini mengalami penguatan di kisaran 5.286 atau naik lebih dari 0,9%.
Namun berbeda dengan IHSG, rupiah justru merah dengan mengalami pelemahan dikisaran 14.605/dolar Amerika Serikat (AS) sejauh ini.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar tengah menanti rilis data inflasi pada hari ini. Sementara itu, dari sisi lainnya data-data penting dari negara lain juga akan menghiasi pergerakan IHSG dan rupiah di pekan ini. "Namun mungkin tidak akan sebaik ekspektasi sebelumnya," katanya, Selasa (1/9/2020).
Sementara itu, sebelumnya data ketenagakerjaan di AS yang membaik, justru ditimpali dengan kemungkinan tidak adanya potensi penurunan suku bunga acuan di AS. Hal ini menambah deretan panjang kekhawatiran akan proses pemulihan ekonomi global yang semakin lama. Hanya Cina yang diharapkan mampu untuk menjadi motor penggerak ekonomi sejauh ini.
Kabar lain, India dan Turki kemarin merilis laju pertumbuan ekonomi yang negatif di kuartal kedua. Ekonomi India minus 23,9% (yoy), sementara Turki minus 9,9%. Kinerja ekonomi di kedua negara tersebut menambah deretan panjang negara yang masuk dalam jurang resesi. "Hal itu juga yang kemarin sempat memukul kinerja indeks saham nasional hingga minus 2%," kata Gunawan.