Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pilkada Medan 2015 lalu menyisakan catatan pahit. Pasalnya, tingkat partisipasi masyarakat waktu itu sangat rendah hanya berkisar 25,38%.
Atas dasar itu sejumlah Ulama di Medan membentuk Forum Silaturahmi (Fosil) Damai yang bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih di Pilkada Medan 2020.
"Kita dari Fosil pemilu damai Kota Medan menyahuti rendahnya partisipasi masyarakat Kita mendorong masyarakat melihat Pilkada ini penting untuk menentukan masa depan kota ini," kata Ketua Presidium Fosil, Yahya Tambunan saat acara deklarasi di Medan, Rabu (2/9/2020).
Penasehat Fosil, Azwardin Nasution, menambahkan, untuk memilih pemimpin bermutu dan berkualitas pada 9 Desember 2020, perlu dioptimalkan sosialisasi melibatkan penyelenggara serta para peserta Pilkada nanti.
"Karena kita melihat ini tak akan tercipta kalau berbagai pihak tidak turut ambil bagian melalui sosialisasi," tegasnya.
Azwardin menegaskan pihaknya tidak
berpihak kepada salah satu bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan manapun akan terus mengajak masyarakat benar-benar mengambil bagiannya di Pilkada 2020 ini.
"Kenapa, karena kita ingin pilkada nanti terpilih kepala daerah yang ikhlas dan bertanggung jawab dalam membawa Kota Medan yang makmur dan sukses," ungkapnya.
Turut hadir dalam deklarasi HM Joharis Lubis selaku penasehat ; ustaz Fauzan dan Ernawati (ketua-ketua presidium), serta Samsul, Rizaldi Putra dan Deny Roza (sekretaris) dan Teti Heri Susanti (bendahara).
Diakhir deklarasi, seluruh pengurus Fosil Pilkada damai Kota Medan melakukan penandatanganan fakta integritas sebagai bentuk komitmen bersama menciptakan Pilkada berkualitas dengan tingkat partisipasi yang lebih baik.