Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi (AMAN) menyampaikan permohonan maaf setelah mendapat teguran tertulis oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Teguran itu dilayangkan Mendagri kepada Akhyar Nasution yang berstatus petahana atau Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, karena saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan melakukan konvoi sehingga menimbulkan kerumunan massa.
"Kami atas nama Tim Pemenangan AMAN memohon maaf, dan ini menjadi pelajaran bagi petahana dan non petahana, supaya ini menjadi perhatian semua," ujar Jubir Tim Pemenangan AMAN, Ahmady, di Medan, Jumat (11/9/2020).
Dalam kesempatan itu, Ahmady juga menyinggung pasangan calon (Paslon) lain yang juga menimbulkan kerumunan massa saat mendaftar ke KPU.
"Di Medan massa non petahanan justru lebih banyak saat mendaftar itu ke KPU Medan. Jadi, teguran ini menjadi imbauan moral yang harusnya menjadi cambuk bagi semua kandidat,” tegasnya.
Ahmady menuturkan, pasangan AMAN sangat mengetahui saat ini sedang ada pandemi covid-19. Sehingga tim pemenangan selalu menyediakan masker, hand sanitizer dan selalu mengingatkan massa pendukung agar jaga jarak di setiap kegiatan.
"Saat pendaftaran Tim Pemanangan AMAN, sudah mengantisipasi jumlah massa yang hadir dan akan diberikan pilihan-pilihan. Tapi sulit bagi kami, pada hari pendaftaran kami agak sulit menolaknya secara keseluruhan, akhirnya kami hanya memberikan imbauan saja kepada massa untuk patuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” katanya.
Seperti diketahui ada dua bapaslon yang mendaftar ke KPU Medan yakni Akhyar Nasution - Salman Alfarisi yang diusung PKS dan Demokrat dan Bobby Nasution - Aulia Rachman yang diusung 8 partai politik.