Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebanyak 455.000 keluarga di Sumatra Utara (Sumut) akan menerima bantuan sosial (Bansos) berupa beras dari Pemerintah Pusat. Para Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) tersebut masing-masing akan mendapat bantuan beras sebanyak 15 kg untuk tiga bulan.
Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)RI, Muhadjir Effendy, memastikan bahwa beras yang akan diterima para KPM PKH tersebut sudah sesuai dengan standar. "Saya sudah mengecek ke Gudang Bulog Sumut dan kualitas beras mediumnya bagus dan isi beras dalam karungnya sesuai ukuran 15 kg," katanya, usai melakukan peninjauan ke Gudang Bulog Sumut, Jalan Jemadi Medan, Sabtu (12/9), bersama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, R Sabrina; Kepala BPBD Sumut, Riadil Lubis dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Muhajit.
Menko PMK mengatakan, kedatanganya ke Sumut juga untuk memantau perkembangan Covid-19 yang ada di Sumut. Hal itu karena Kemenko PMK yang membawahi Kementerian Kesehatan dan BNPB, bertanggung jawab untuk memastikan apakah penanganan Covid-19 di Sumut berjalan dengan baik.
Muhadjir pun menaruh perhatian khusus kepada Kepulauan Nias yang telah berubah dari awalnya zona hijau, kini telah berstatus zona merah. "Di Kepulauan Nias jumlah pasien Covid-19 terus meningkat, untuk itu harus segera kita tangani," katanya.
Muhadjir juga menekankan pentingnya menggunakan masker. Karena menurutnya, menjaga jarak saja kalau tidak menggunakan masker, sama saja tidak ada manfaatnya. Begitu juga dengan mencuci tangan, kalau tidak menggunakan masker pun sama saja tidak bermanfaat dalam upaya pencegahan Covid-19.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arwakhudin Widiarso, menjelaskan, Sumut mendapatkan alokasi bantuan beras sebanyak 20.400 ton beras untuk 455.000 keluarga penerima. "Setiap keluarga bermanfaat akan mendapatkan 15 kg beras dengan kualitas medium dengan perkiraan harga Rp 8.500/kg," katanya.
Menurut Arwakhudin, pemberian Bansos berupa beras yang akan diberikan selama tiga bulan yakni September, Oktober hingga November, tidak akan mengganggu jumlah stok beras di Sumut hingga akhir tahun. Karena stok beras di Sumut saat ini 38.000 ton dan digunakan untuk Bansos ini sekitar 20.400 ton. Jadi masih bisa menutupi kebutuhan masyarakat lainya.