Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pandemi virus Corona COVID-19 akan berakhir ketika sebagian besar penduduk dunia memiliki kekebalan terhadapnya. Hal ini bisa dicapai lewat infeksi alami, atau yang lebih diharapkan yaitu dengan vaksin.
Hanya saja menurut peneliti dalam laporannya di jurnal Frontiers in Public Health, kemungkinan yang terjadi di masa depan adalah COVID-19 akan menjadi penyakit musiman sama seperti influenza. Peneliti menyebut kehadiran vaksin bisa menghambat laju penularan tapi tidak bisa benar-benar memusnahkan COVID-19.
Peneliti Hassan Zaraket dari American University of Beirut menjelaskan hampir tidak ada vaksin yang bisa 100 persen efektif. Sementara itu studi awal juga melihat efek perlindungan dari beberapa kandidat vaksin tidak bersifat permanen.
Artinya akan selalu ada sebagian kecil populasi yang tidak memiliki kekebalan dan bisa terinfeksi.
Pada tahap ini maka COVID-19 diprediksi jadi penyakit musiman. Sesuai dengan temuan studi awal yang melihat di musim dingin penularan lebih mudah terjadi, sama seperti virus-virus lain.
"COVID-19 akan terus ada dan menyebabkan wabah di sana-sini sepanjang tahun sampai akhirnya herd immunity tercapai," kata Hassan seperti dikutip dari Live Science, Rabu (16/9/2020).
"Jadi apa yang perlu dipelajari publik adalah bagaimana agar bisa terus menerapkan upaya pencegahan terbaik, termasuk di antaranya memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," lanjutnya.(dth)