Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid positif COVID-19. Pramono mengetahui positif COVID-19 setelah menerima hasil tes swab siang ini.
"Saya ingin mengabarkan bahwa berdasarkan tes swab kemarin, yang hasilnya saya dapatkan tadi siang, saya dinyatakan positif terpapar COVID-19," kata Pramono dalam keterangannya, Sabtu (19/9/2020).
Pramono menjelaskan saat ini dirinya berada dalam kondisi baik. Ia mengaku tidak merasakan gejala apapun.
"Saat ini kondisi saya baik-baik saja. Saya tidak merasa ada gejala apapun," ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan dirinya sejak kemarin telah melakukan isolasi mandiri di rumah dinas. Sementara, Pramono mengatakan keluarganya berada di rumah pribadi kawasan Tangerang.
"Sejak kemarin pagi saya telah melaksanakan isolasi mandiri di rumah dinas. Sementara keluarga saya tetap tinggal di rumah pribadi di Tangerang," ucapnya.
Pramono juga menegaskan hingga saat ini dirinya masih melakukan tugas sebagai komisioner KPU secara daring atau work form home (WFH). Khususnya, tugas terkait persiapan penyelenggaraan Pilkada 2020.
"Saya tetap melaksanakan tugas-tugas persiapan penyelenggaraan Pilkada 2020 melalui WFH," ujar Pramono.
Pramono mengatakan dirinya sempat melakukan tugas bersama Ketua KPU RI Arief Budiman. Mereka sempat melakukan kunjungan kerja ke Kota Makassar dan Kota Depok.
"Dalam beberapa hari terakhir ini saya memang melakukan beberapa tugas bersama Ketua KPU, Pak Arief Budiman. Kami berdua menghadiri acara MoU antara KPU dengan Universitas Hasanudin (Unhas), Makassar, yang dilanjut dengan seminar di kampus Unhas pada 14-15 September yang lalu," ungkap Pramono.
"Berikutnya kami berdua (bersama komisioner lain) juga menghadiri simulasi Sirekap di Depok, Jabar, yang dilaksanakan pada Rabu, 16 September," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU Arief Budiman dinyatakan positif COVID-19. Arief diketahui positif saat hendak bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arief mengatakan pihaknya melakukan tes swab pada 17 September. Tes itu akan digunakan sebagai syarat untuk menghadiri rapat bersama Jokowi.
"Tanggal 16 September saya melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif. Tanggal 17 September, malam hari, melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September, dengan hasil positif," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/9).(dtc)