Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, meninjau langsung kesiapan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, Senin (21/09/2020). Antara lain yang sudah dilaksanakan Satgassus adalah menyiapkan 8 tempat isolasi terpapar covid-19 maupun pendatang di Nias, seperti Hotel Charlita, Mega Nasional, Soliga, Miga Beach, Yonna I dan II, Herneus dan satu Rusunawa.
Kedelapan tempat isolasi itu memiliki total kamar 187 kamar dengan 260 tempat tidur. Salah satunya Hotel Charlita dengan 24 kamar dan 41 tempat tidur di Gunung Sitoli, dijadikan tempat isolasi pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 Hotel Charlita.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan sejak Senin (21/09/2020), resmi diberlakukan penyekatan di Kepulauan Nias. Ia mengatakan semua yang masuk ke Kepulauan Nias harus dilengkapi hasil swab dan ada perlakuan tertentu bagi pendatang.
"Semua yang masuk ke Nias harus swab, entah itu dari bandara, pelabuhan Singkil, Sibolga. Bila dia tidak memiliki maka akan di-swab di sini, kemudian diisolasi hingga hasil swabnya keluar. Lama waktunya paling cepat empat hari," kata Edy di Bandar Udara Binaka usai menyaksikan simulasi penanganan pendatang ke Nias.
Edy yang didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, dan Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, kemudian berlanjut melihat operasi yustisi di Gunungsitoli. Operasi yustisi yang dilakukan Satgassus langsung menindak para pelanggar protokol kesehatan dengan penahanan KTP.
Secara keseluruhan, menurut Edy, kesiapan Satgassus sudah baik. Dia meminta kepada Satgassus untuk konsisten dan mampu menyelesaikan permasalahan penanganan Covid-19 di Kepulauan Nias selama 14 hari terhitung 21 September-5 Oktober 2020.
"Saya harap Satgassus melakukannya dengan konsisten selama 14 hari ke depan dan mudah-mudahan hasilnya memuaskan. Bila masih ada yang kurang kita akan evaluasi kembali untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya,” kata Edy, yang juga datang bersama Irwasda Polda Sumut Kombespol Armia Fahmi.
Dan Edy sebelumnya memastikan Kepulauan Nias akan memiliki Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mempercepat pendeteksian covid-19. Laboratorium PCR itu akan ditempatkan di RSUD Gunung Sitoli.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut juga menyerahkan bantuan seratusan APD, hand sanitizer dan 50.000 masker kepada Satgasus Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias.
Sementara itu, Komanda Satgassus Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, Kolonel Inf Fabriel Buyung Sikumbang, mengatakan akan bekerja semaksimal mungkin menurunkan penyebaran Covid-19 di Kepulauan Nias.
BACA JUGA: Gubernur Sumut Pastikan Nias akan Miliki Laboratorium PCR di RSUD Gunungsitoli
Sementara itu, Bupati Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara, selaku Koordinator Kepala Daerah se-Kepulauan Nias mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Edy Rahmayadi.
Marselinus Ingati Nazara yakin mata rantai penyebaran covid di Nias segera terputus. "Kini tidak ada lagi pasien covid-19 di Nias yang isolasi mandiri di rumah," katanya
Fasilitas dan tenaga medis yang ada di Kepulauan Nias, lanjut Ingati, juga saat ini sudah jauh lebih siap, apalagi segera hadir Laboratorium PCR di RSUD Gunung Sitoli.
"Kita tentu optimis Covid-19 ini pergi dari Nias," kata Marselinus di sela pertemuan bersama Forkopimda, tokoh masyarakat dan stakeholder di halaman Kantor Wali Kota Gunung Sitoli.