Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Amerika Serikat tengah menyelidiki kemungkinan Vietnam melakukan kecurangan dalam transaksi perdagangan dan merugikan perdagangan AS. Hal tersebut disampaikan oleh kantor Perwakilan Dagang AS pada Jumat (2/10) kemarin.
Penyelidikan diluncurkan atas arahan dari Presiden Donald Trump. Demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (3/10/2020).
Vietnam telah berada dalam daftar pengawasan manipulator mata uang AS karena surplus perdagangannya dengan negara adidaya tersebut. Hal ini didorong oleh neraca dagang Vietnam yang surplus dan aksi bank sentralnya yang secara aktif membeli mata uang asing.
Gubernur bank sentral Vietnam Le Minh Hung mengatakan bahwa negaranya tidak bermaksud dan tidak akan menggunakan kebijakan moneter untuk bisa unggul dengan cara yang tidak adil dalam perdagangan internasional.
"Kami akan terus menjaga stabilitas nilai tukar dan menjaga inflasi tetap terkendali," kata Hung dalam jumpa pers.
Surplus perdagangan Vietnam dengan Amerika Serikat tercatat meningkat menjadi US$ 37,7 miliar dalam delapan bulan pertama tahun ini. Sebelumnya surplus tercatat sebesar US$ 29,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.(dtf)