Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Pasca didatangi petugas Satpol PP dan tim Yustisi lainnya melibatkan Kodim 0212/Ts, Polisi dan Dinas Perhubungan tempat-tempat usaha kini sudah banyak memasang tempat cuci tangan di depan usahanya.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Selasa (20/10/2020) tempat cuci tangan umumnya sudah ada terpasang di depan usaha-usaha di Kota Padangsidimpuan.
Di jalan Tapian Nauli, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan misalnya Ruko yang berjejer semuanya sudah terpasang tempat cuci tangan.
Yani dan Yetty karyawan Salon Anggun salah satunya mengakui bahwa tempat cuci tangan baru dipasang atau pasca Satpol PP dan petugas lainnya datang ke tempat usahanya. Namun menurutnya rencana itu sudah ada tinggal pada waktunya baru realisasi. "Dengan adanya tempat cuci tangan tamu yang datang harus cuci tangan dahulu minimal ada usaha menghindari Covid-19,"katanya.
Dikatakan, bahwa masa pandemi Covid-19 ini telah merubah semuanya pelanggan yang dulunya lumayan saat sekarang mulai sepi.
"Wabah ini juga membuat kita takut karena tidak kelihatan, takut akan tertular tapi kita juga harus bekerja dan butuh makan jadinya kami harus memakai masker saat menangani pengunjung,"kata Yeni.
Hal senada juga ditambahkan Yetty bahwa tampat cuci tangan baru dibuat kebetulan juga ada yang sedang latihan kerja salon dari balai latihan kerja jadinya tempat cuci tangan berguna buat mereka," kata Yetty.
Selain di Salon Anggun ditemoat usaha Bordir dan Sablon serta dua kantor wartawan sudah ada tempat cuci tangan. Tempat-tempat usaha ini sebelumnya didatangi petugas Satpol PP agar memasang tempat cuci tangan didepan usahanya, hal ini demi memutus mata rantai Covid-19.
Penegakan Perwal Nomor 28 Tahun 2020 tentang Penerapan disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19 masih memerlukan kerja keras pemerintah untuk meningkatkan sosialisasi akan bahaya Covid-19. Kemudian kesadaran masyarakat yang tinggi bisa keluar dari masalah Covid-19 yang menjadi ancaman kesehatan