Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mantan Dirut Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu dilantik menjadi Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sumatra Utara. Ketua DPD Partai Gerindra yang juga menjabat anggota DPR RI ini menekankan bahwa kerja sama antarpihak terkait akan membawa kontribusi bagi kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani Sumut.
"Karena itu, DPD HKTI Sumut telah kerja sama dalam program On Farm Petani Mandiri dengan Pemuda Tani serta BNNP Sumut, Bulog, perbankan, asuransi dan perguruan tinggi. Tentu kerja sama ini diharapkan bisa membuat pertanian di Sumut semakin maju. Kita harus komit mewujudkan itu," katanya, Selasa (27/10/2020).
Gus mengatakan, usai dilantik beserta Sekretaris, Muhammad Syah; Bendahara, H Kamsir Aritonang dan para wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara serta pengurus divisi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) HKTI, Fadli Zon, di Hotel Le Polonia Medan, Senin (26/10/2020), HKTI Sumut telah menandatangani MoU dengan BNNP Sumut, Bulog Sumut, Pemuda Tani Sumut, perbankan, asuransi dan perguruan tinggi.
Gua mengatakan, BNI menjadi pendana, Jasindo untuk penjamin dan Bulog untuk pasarnya. Sementara HKTI adalah pendamping. Untuk kerja sama ini sendiri, sebenarnya sudah jalan di Langkat dan sudah selesai dua tahap. Memang kerja sama ini masih untuk komoditas padi dan memilih Langkat sebagai pilot project.
Namun melihat keberhasilan di Langkat dimana petani bisa meningkatkan produktivitas dari 5 ton menjadi 7-7,5 ton/ha, jadi akan dibuat menjadi program di seluruh wilayah Sumut.
"Karena itu, kerja sama dengan BNI, Jasindo dan Bulog bisa berjalan lancar. Karena ini sebenarnya satu konsep yang holistik komprehensif. Ada pendana, penjamin dan pasarnya ada Bulog yang menjamin," kata Gus.
Ketua Umum DPN HKTI, Fadli Zon, kepada para pengurus DPD HKTI Sumut mengucapkan selamat dan menantikan peran besarnya bagi kemajuan sektor pertanian yang ada di Sumut. Ia menyampaikan bagaimana pengalaman Vietnam yang semula belajar pertanian dari Indonesia dan saat ini menjadi salah satu pengekspor beras terbesar di dunia.
"Begitu juga yang dilakukan Thailand. Belum lagi Jepang yang mampu memproteksi para petani untuk tetap melakukan pengembangan sektor pertanian. Tentu kita juga harus bisa melakukan hal serupa demi kemajuan sektor pertanian," katanya.
Kepala BNNP Sumut, Brigjen Drs Atrial SH, mengatakan, siap bersama HKTI Sumut untuk pemanfaatan lahan pertanian di Sumut guna meningkatkan produktivitas masyarakat. "Khususnya pemuda agar terhindar dari penggunaan dan penyalahgunaan narkoba," katanya.