Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Banjir sampai hari ini masih menjadi masalah klasik di Kota Medan. Tidak sedikit alokasi anggaran yang dikeluarkan untuk mengatasi banjir, tapi tidak kunjung berhasil.
Kecamatan Medan Marelan menjadi satu dari sekian banyak daerah yang kerap dihampiri banjir ketika hujan turun.
Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution, menawarkan program pengentasan banjir di kawasan Medan bagian Utara. Salah satu solusi untuk antisipasi banjir akibat luapan air sungai yakni dengan penerapan pompa dan membangun folder atau kolam penampungan.
Hal ini disampaikan Akhyar saat bertemu dengan warga dan meninjau Benteng Sungai Deli, Medan Labuhan, Rabu (4/11/2020).
Calon petahana ini permukaan daratan di Medan Marelan lebih rendah dari Sungai Deli, sehingga bila air hujan deras datang dan dialirkan ke Sungai Deli, maka yang terjadi back water atau air sungai masuk ke daratan, dampaknya terjadi banjir.
Untuk mengatasi banjir di Medan Marelan khususnya di dekat bantaran Sungai Deli, Akhyar menyampaikan, solusi yang bisa dibuat secara teknis adalah memakai pompa dan membangun kolam folder air, sehingga air dari daratan dialirkan ke folder, dan selanjutnya, air dipompa untuk dimasukkan ke Sungai Deli.
"Folder atau kolam-kolam yang dibangun ini nantinya akan dibuat dengan skat-skat pembentengan, sehingga teratur antrian airnya dan dipompa air dari kolam ke Sungai Deli,” katanya.
Lebih lanjut, Akhyar menambahkan, cara kerja folder penampungan yang dimaksudkan sangat sederhana, di kolam penampungan atau folder nantinya akan disiapkan rumah pompa dan menyiapkan pekerja untuk rutin memompa genangan air yang ada.
"Untuk realisasinya kita akan melakukan kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) sebagai penguasa sungai,” ucapnya.
Dia menyebutkan, untuk konsep pompa dan folder ini berlaku untuk kawasan Marelan dan tidak bisa diterapkan di Medan Labuhan karena memiliki karakteristik yang berbeda.