Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat diimbau untuk tidak memberikan stigma negatif kepada penderita virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Pasien COVID-19 justru memerlukan motivasi dari masyarakat agar proses penyembuhan dan pemulihan dirinya dapat berlangsung cepat.
Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dr Mutia Nimpar, mengatakan, munculnya stigma negatif terhadap penderita COVID-19 disebabkan karena penyakit ini dapat menular dengan cepat. "Kemudian saat awal-awal muncul, banyak pasien COVID-19 yang meninggal. Akhirnya muncullah stigma jelek terhadap penderita COVID-19," ujarnya.
Seiring dengan perjalanan waktu, angka kesembuhan dari pasien COVID-19 terus meningkat dan disisi lain, angka kematian terus menurun. Masyarakat kemudian melihat bahwa orang yang menderita COVID-19 dapat sembuh dan kembali beraktivitas normal. Hal ini yang kemudian membuat stigma negatif terhadap penderita COVID-19 sudah jauh menurun.
"Kalau ada yang kena COVID-19, mari kita bantu dan hibur dia. Kasih semangat. Kalau yang kena orang tidak mampu, kita kasih bantuan. Mari kita gotong royong untuk membantu. Berikan rasa empati kita sehingga dengan demikian pemulihan dan penyembuhannya bisa berlangsung cepat," ujarnya.
Mutia Nimpar juga meminta masyarakat untuk patuh dan melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat untuk menekan penyebaran pandemi virus Corona ini. Jalankan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, jaga jarak dan hindari kerumunan.
"Kalau ada warga yang merasakan gejala seperti terkena COVID-19, segera memeriksakan diri ke puskesmas," ujarnya.
dr Mutia berharap, dengan adanya edukasi tentang COVID-19 yang dilakukan Pemko Medan, masyarakat tidak kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan.