Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Untuk mengatasi membludaknya pelayanan terkhusus dimasa Pandemi pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padangsidimpua melakukan pendaftaran secara online. Program yang disebut dengan istilah Silayda (Sistim Layanan Daring) ini masih tetap dilakukan hingga saat ini kendati pelayanan dengan tatap muka sudah dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Plt. Kadis Dukcapil kota Padangsidimpuan Anisah Siregar menyebutkan, Pandemi Corona tidak mengurangi antusias masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan saat ini, karena warga sudah bisa beraktivitas dengan baik di masa adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan.
Dia mengatakan Program yang disebut dengan istilah Silayda ini masih tetap dilakukan hingga saat ini kendati pelayanan dengan tatap muka sudah dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Konsep ini merupakan produk mandiri ciptaan kantor Disdukcapil Kota Padangsidimpuan yang sudah dioperasikan mulai bulan Juni hingga saat ini. Kemudahannya, warga tak perlu lagi antri di kantor Capil, cukup mendaftar secara daring melalui Android secara otomatis sistim akan memberitahu jadwal kapan warga datang mengambil KTP.
Tahapannya, setelah rekam elektronik hanya makan waktu 2 s/d 3 menit saja warga dipersilahkan mendaftar melalui daring kemudian sistim otomatis memberitahukan kapan pemohon datang mengambil KTP. Usai perekaman butuh waktu konsolidasi ke pusat memakan waktu 2- 3 hari setelah status PRR (Print Ready Record) maka pemohon dipersilahkan mengambil KTP nya.
Dikatakan, bagi pelayanan keliling setelah PRR petugas mencetak datang mengantar langsung ke kelurahan. "Ini semua bahagian dari program dari Dirjend Dukcapil Judan Arif Fahrulloh agar seluruh Didukcapil Kabupaten/Kota memberikan layanan yang membahagiakan masyarakat dengan melakukan pelayanan keliling, kemudian layanan online go digital termasuk Silayda yang kita buat,"katanya.
Dari data yang ada hingga saat ini pihak Capil telah melayani sekitar 15.000 penduduk yang membuat KTP, sisanya sebesar 4.500 blangko kosong diperkirakan cukup untuk persediaan hingga akhir tahun.
Direncanakan, Disdukcapil akan memutakhirkan sistim pelayanan daring tidak sebatas melayani KTP saja, namun ditingkatkan untuk pelayanan pembuatan Kartu Keluarga, Akta Lahir, surat cerai (non muslim), surat pindah dan lain sebagainya.
"Kita sudah meminta subdomain Infokom agar pengembangan aplikasi ini bisa melayani seluruh bentuk pelayanan yang ada di Disdukcapil ini. Saat ini kita belum bisa melayani keseluruhan mengingat fasilitas kita baru sebatas Wifi saja. Menurut peraturan mendagri, layanan online disdukcapil domain nya go.id, sementara skrng masih .com,"tambahnya.
Pantauan medanbisjisdaily.com Jum'at (6/11/2020), warga masyarakat yang datang langsung ke Disdukcapil jumlahnya sangat sedikit, mungkin karena dilakukan nya pelayanan jemput bola membuat warga tidak mesti lagi ke Disdukcapil.
"Mau mengganti KTP karena yang lama rusak, makanya saya langsung ke sini untuk kordinasi dulu siapa tau bisa langsung mendapat pelayanan," ujar Nurlaila salah satu warga.